Warga Berharap Tanaman Sawit Di Bongkar Sebelum Produktif
Simalungun-Kliktodaynews.com Dengan hadirnya perusahaan BUMN,BUMD, BUMA serta perusahaaan swasta lainnya. Di tengah-tengah masyarakat akan menjadi salah satu, faktor pendukung kemajuan daerah tersebut. Setidaknya dapat menyerap tingkat pengaguran masyarakat di lingkungan wilayah sekitar perusahaan dan perkebunan yang ada.
Karena dengan adanya perusahaan atau perkebunan yang dapat diharapkan nilai nilai positifnya. Demi kemajuan daerah sekitar perusahaan, untuk membantu pemerintah dalam percepatan ekonomi, dan pembangunan infrastruktur. Dengan sistim penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) itu adalah sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan. Terhadap lingkungan sekitarnya.
Namun begitu, ada saja kebijakan-kebijakan yang diambil pihak perusahaan yang dapat mencederai terhadap nilai kebermanfaatan. Bagi masyarakat dan malah cenderung membuat gerah dan keresahan ditengah masyarakat sekitarnya. Seperti contoh yang terjadi di PT PP Lonsum divisi 1 yang terletak di wilayah nagori Nanggar Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Pekerjaan tanam ulang/replanting tahun 2018 menjadikan keresahan bagi masyarakat.
Persoalan tersebut dikarenakan penanaman bibit sawit diluar parit isolasi. Sepanjang lebih kurang 2km dibahu jalan yang menghubungkan ibu kota, Kecamatan. Bibit pohon sawit yang kini berusia sekitar 1 tahun tersebut membuat keresahan dan kekhawatiran ditengah masyarakat. Seperti yang disampaikan Rusli(67) salah satu warga, kepada kru Jum’at (6/9)sekitar jam10,00 wib.
“Dari kecil saya sudah tinggal di kampung ini dan baru kali ini saya lihat pihak perusahaan menanam bibit sawit tersebut di bahu jalan. Sepengetahuan saya status jalan ini adalah jalan kabupaten. Yang menghubungkan dari Nagori ke Kecamatan. Tetapi dengan adanya penanaman pohon sawit di bahu jalan ini, kami warga sangat khawatir nantinya akan terjadi penyempitan ruas jalan. Sehingga dapat beresiko akan terjadi kecelakaan di saat pohon sawit semakin membesar.
Dan ada beberapa pohon sawit yang ditanam tepat dibawah jaringan kabel listrik yang bertegangan tinggi bang…Yang tentunya sangat membahayakan para pengguna jalan nantinya. Kami masyarakat berharap pihak perusahaan melakukan pembongkaran sebelum pohon sawit produktif. Demi terjalin hubungan yang lebih baik, dan demi keselamatan umum, ujar Rusli selaku warga.
Sementara itu Gerhad lubis SH selaku camat Kecamatan Bosar Maligas saat ditemui di kantornya. mengatakan bahwa dirinya baru saja mendapatkan laporan dari Supriyadi, Pangulu Nagori Nanggar Bayu. Yang sudah menyampaikan keresahan warganya mengenai penanaman bibit sawit di bahu jalan tersebut. Gerhard berkomitmen akan menampung segala aspirasi masyarakat dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjembatani permasalahan ini. Yang sudah menimbulkan keresahan warga tersebut dengan pihak perusahaan.
“Adanya persoalan ini ucap camat, akan segera kita koordinasikan untuk mendapatkan solusi yang terbaik”,jelasnya. Hingga sampai saat berita ini dilansir kemeja redaksi, pihak management PT PP Lonsum belum berkenan memberikan keterangan.(MAN/KTN)