SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Masyarakat dan pengguna jalan yang melintasi Jalan Lintas Nagori Buntu Turunan dan Nagori Bosar Nauli Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun sudah lama menderita karena saban hari harus melintasi jalan berlubang dan kupak kapik,ditambah lagi becek dan bebatuan yang berserakan dibadan jalan sehabis musim penghujan,bukan satu dua lagi orang tua yang melintasi jalan tersebut terjatuh lalu sakit akibat terperogok lobang atau tertabrak bebatuan ditengah jalan,namun sebagai masyarakat biasa paling mereka hanya diam dan menggerutu dalam hati sembari bertanya kapan jalan tersebut akan diperbaiki,padahal setiap pemilihan kepala daerah jalan tersebut selalu menjadi janji janji politik.
Pemerintah Nagori Buntu Turunan sendiri sudah sering mengajukan permohonan perbaikan jalan tersebut,baik itu melalui Musrembang, melalui lobi lobi bahkan melalui wakil rakyat,dan instansi lainnya bahkan kondisi jalan tersebut sudah sering di ekspose melalui media Facebook, media cetak, elektronik, bahkan Televisi, namun hasilnya tetap NIHIL ,pasalnya pemerintah Kabupaten Simalungun belum ada respon.
Namun setelah 15 tahun lebih, jalan yang merupakan Kapasitas Jalan Kabupaten ini tak kunjung di perbaiki akhirnya menemukan sedikit titik terang,sebap terobosan yang di prakarsai oleh pangulu Nagori Buntu Turunan dengan program “Kesepakatan Membangun Desa Bersama Pengusaha”yang direncanakan pada jumat/16/04 2021 yang lalu lalu tanpaknya berhasil.
Jika sebelumnya dari hasil “Kesepakatan Membangun Desa Bersama Pengusaha”ditahap pertama perbaikan jalan tersebut difokuskan dengan menutup setiap badan dan bahu jalan yang berlobang,di tahap ke dua ini sepertinya akan di lakukan pengaspalan.
Pangulu Nagori Buntu Turunan Roberton Nainggolan SE, saat ditemui awak media Kliktoday News pada jumat/09/07/2021 sekira pukul 10:00 WIB di lokasi perbaikan jalan mengatakan,bahwa memang jalan tersebut akan mereka perbaiki sendiri dengan menggunakan anggaran yang telah mereka kumpulkan dari hasil”Kesepakatan Membangun Desa Bersama Pengusaha”,namun diawal mereka akan mendahulukan perbaikan yang dianggap lebih penting dan urgent.
“Jika di tahap pertama kita telah lakukan pembatuan,jadi tahap ini kita akan mengikatnya dengan Lapen, jika menunggu Pemkab Simalungun kita belum tahu kapan realisasinya terjadi,apalagi saat ini informasinya keuangan daerah tidak cukup,lalu jika sudah begitu tidak mungkin kami hanya berdiam saja menunggu sementara kondisi jalan kami sudah rusak parah,nah berangkat dari menunggu sekian lama kita coba ajak seluruh pengusaha dan stakeholder yang ada di daerah ini untuk membangun desa bersama,dan ini lah hasilnya lae”ungkap pangulu sembari menunjuk arah bahan bahan bangunan yang akan digunakan untuk melakukan pengaspalan.
“Perbaikan jalan dengan Lapen ini akan kita kerjakan bersama masyarakat,perangkat Nagori dan para pengusaha,memang kita sudah panggil tiga orang tenaga ahli yang penggajiannya nanti kita ambil dari sisa belanja bahan yang anggarannya tentu dari hasil “Kesempatan Membangun Desa Bersama Pengusaha”yang telah disepakati,namun bila kurang kita juga pasti siap membantu dana pribadi,yang penting masyarakat semangat mengerjakannya”,tambahnya.
Masih pangulu”Semoga dengan ini harapan kita kedepan agar pemerintah kabupaten,provinsi dan pemerintah pusat yang selama ini beralasan keuangan daerah tidak cukup agar terbangun dari Tidurnya sehingga dapat melihat mana jalan yg lebih prioritas yg akan diperbaiki demi meningkatkan ekonomi masyarakat,jika selama ini beralasan keuangan daerah tidak cukup tetapi kita melihat bahkan beberapa media menyoroti bahwa mereka(pemangku jabatan) membangun yg tidak terlalu di butuhkan masyarakat demi keuntungan pribadi”
“Kita sangat bersyukur program ini berjalan lancar,namun secara pribadi dan mewakili pemerintahan Nagori Buntu Turunan saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari seluruh pengusaha yang siap membantu didalam kegiatan ini,diantaranya UD.RTS,Bona Tani,UD Fikri,UD Rohit,CV.Jaya Anugerah,PT.Ngadimin/KASS,Pak Aseng Kisaran,Pak Ahan Kisaran,PT.Aren,UD.Prima,Sumber Rejeki,UD Tinodo,UD Anugerah,UD Bersaudara,UD.Nainggolan Bersama,Dua Sirait.dan secara khusus saya sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dan memberi doa agar kegiatan ini berjalan lancar,dan Kedepannya,gerakaan ini juga akan kita tetap lestarikan untuk lebih menyadarkan masyarakat saling merawat jalan sehingga kedepan lebih mudah kita lalui”pungkasnya sembari menyusun bebatuan agar kokoh ketika di pasang Lapen.
Sementara itu tak jauh dari lokasi, Salah satu warga yang mengaku pak Untung warga Huta 3 Nagori Buntu Turunan, ketika dimintai komentarnya terkait kegiatan,mengatakan sangat mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan oleh pangulunya,”program ini luar biasa dan sangat positif,kami memang sudah 15 tahun lebih merindukan perbaikan jalan ini pak,jujur saja kami sudah agak kecewa dengan pemerintah ini,masa kita negara kaya,perkebunan luas,tanah subur tetapi jalan kita ini saja tidak bisa rampung,namun kami tetap optimis pak dan saya pribadi tetap berdoa agar ke depan pemerintah memperhatikan jalan ini,karena bila jalan ini bagus tentu orang orang dari Kabupaten Asahan yang hendak menuju Destinasi wisata Danau Toba akan melintasi jalan ini,karena memang sudah dekat,nah bila itu terjadi tentu kami masyarakat sini bisa berjualan di depan rumah kami,bisa lah terbantu ekonomi kami pak”cetusnya sembari meneguk air putih ditangannya.
Pantauan awak media ini,beberapa warga tampak antusias dan bersemangat membantu pekerjaan,dan mereka bahu membahu mengambil pekerjaan masing masing tanpa harus dikomandoi,tanpaknya juga peralatan pengaspalan sedang di persiapkan. (SAP/KTN)