Pematangsiantar – Kliktodaynews.com Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) diharapkan tetap menjadi organisasi mahasiswa yang terus bersedia berjuang bersama rakyat. Serta senantiasa mengutamakan intelektual, nasionalisme, dan pembentukan karakter yang kokoh dalam mempertahankan Pancasila serta ajaran-ajaran Bung Karno.
Demikian disampaikan Walikota Pematangsiantar Dr H Hefriansyah SE MM dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Plt Asisten I Titonica AR Zendrato SSTP, di acara Sarasehan Kebangsaan Alumni GMNI Pematangsiantar-Simalungun. Kegiatan digelar di Hotel Grand Palm Kota Pematangsiantar, Selasa (16/3/2020) pagi.
“Rentetan perjuangan yang dilakoni oleh para pejuang kita dalam merebut kemerdekaan bisa jadi hanya untuk melahirkan Indonesia. Sesudah itu, perlahan nilai-nilai perjuangan yang membalut spirit nasionalisme kian luntur. Untuk itu, dibutuhkan peran dari kita semua untuk menjaga dan memelihara nasionalisme sebagai bagian dari rasa cinta terhadap bangsa dan negara. Salah satu harapan kita ada pada GMNI, yang merupakan organisasi berazaskan ideologi yang dicetuskan oleh presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang dapat mengawal ide dan jiwa nasionalisme di negara yang kita cintai ini,” terangnya.
Disampaikan, bangsa Indonesia akan terus bertransformasi menjadi sebuah negara yang besar. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 merupakan penuntun, penggerak, dan pemersatu segenap komponen bangsa untuk mewujudkan cita-cita luhur perjuangan bangsa indonesia. Bung Karno, lanjutnya, menyatakan Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian yang berkebudayaan Indonesia.
Seharusnya, sambungnya, rasa nasionalisme terus didengungkan di lintas generasi, dan jangan sampai terkikis di generasi milenial. Pancasila sudah final, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi harga mati.
“Bangsa kita harus kokoh dan tidak boleh terpecah. Kita harus optimistis bahwa paham-paham radikal tidak akan berkembang jika semangat nasionalisme terus dikobarkan. Kaum nasionalis harus selalu menjaga dan merawat sejarah serta nilai-nilai luhur bangsa. Kita tidak ingin anak bangsa lupa dengan sejarah bangsanya,” tukasnya.
Masih kata Hefriansyah dalam sambutan tertulisnya, bila tidak selalu diingatkan, bukan tidak mungkin generasi milenial suatu saat nanti menjadikan Pancasila dan budaya nasional sekadar masa lalu.
“Kita harus menegaskan kembali betapa pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Isu-isu SARS, paham radikal, dan paham primordialisme yang menjangkiti dan merusak tenun-tenun kebangsaan, efeknya akan memecah belah bangsa kita. Karenanya mari menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang harus terus kita amalkan setiap hari,” ajaknya.
Hefriansyah berharap GMNI tetap menjadi organisasi gerakan mahasiswa yang terus bersedia berjuang bersama rakyat dan senantiasa mengutamakan intelektual, nasionalisme, dan pembentukan karakter yang kokoh dalam mempertahankan Pancasila serta ajaran-ajaran Bung Karno.
“Dan saya juga berharap anggota dan alumni GMNI bukan hanya membuat aktif organisasi dan kaderisasi pemikiran Marhaenisme, tetapi juga bagaimana mengisi landasan pergerakan secara konseptual,” sebutnya.
Katanya lagi, di era sekarang tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Harus bersanding dan berkolaborasi. Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, sambungnya, selalu terbuka menerima ide dan gagasan dari siapapun, termasuk GMNI.
“Kiranya GMNI senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar menjadi organisasi mahasiswa yang kaya fungsi dan bisa memberikan kontribusi berupa ide maupun gagasan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan. Mari sama-sama kita membangun kota yang kita cintai ini, demi mewujudkan tujuan kita bersama agar Kota Pematangsiantar semakin Mantap, Maju, dan Jaya,” ajaknya lagi.
Hadir sebagai narasumber dalam acara sarasehan yang bertujuan untuk merajut kembali nilai-nilai kebangsaan dengan membangun komunikasi dan kerukunan itu, antara lain Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar Mangatas Silalahi, akademisi dari Universitas Simalungun (USI) Anggiat Sinurat, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kota Pematangsiantar Marnaek Hasibuan, serta alumni GMNI Mangasi Purba. (*)