Medan-Kliktodaynews.com Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyetop isu-isu babi, karena sangat rawan menimbulkan perpecahan di Sumatera Utara.
Seruan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Komunitas Konsumen Daging Babi Indonesia (KKDBI) yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting, Kamis (13/2) di gedung dewan.
Turut hadir dalam rapat ini, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Provsu, Drs. Baskami Ginting, Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si, Kajati Sumut, Anggota DPRD Provinsi Sumut, Ketua KKDBI, dan anggota Komunitas Konsumen Dagang Babi Indonesia (KKDBI)
“Kematian babi Ini adalah musibah, tolong beri kami masukan untuk mengatasi virus ASF (african seine fever) ini ungkap Gubernur.
Edy juga menambahakan Ini tidak selesai dengan demo dan saling fitnah,kita harus bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan lagi mau ada orang mencari panggung, jangan ganggu rakyat Sumatera Utara ku ungkap Gubernur Edy. Berikan kami solusi terbaik, apa yang harus kami lakukan.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga menegaskan, pihaknya tidak pernah takut dengan orang-orang yang mencoba mengganggu ketentraman rakyat Sumatera Utara, sebab dirinya sangat mencintai daerah ini.
Saya tidak mau ini menjadi benturan, karena bisa menjadi rusak semuanya dan ada orang-orang yang tidak bertanggung-jawab yang ingin merusak kerukunan daerah ini. Saya minta segera minggir. Saya tidak akan mentoleril orang-orang ini,” ungkap Edy.
Pada akhir kata penutup Gubernur Sumut mengucapkan Semoga Tuhan memberikan petunjuk kepada kita semua. (RED/KTN)