Buat Peryataan Palsu Tak Dapat Sebutir Beras, Wanita Ini Minta Maaf Ke Pemko Medan

Ramadani di hadapan Camat Medan Denai Ali Sipahutar, Rabu (20/5). Dirinya pun meminta maaf karena telah membuat pernyataan palsu atau berbohong dalam sebuah video yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Ramadani di hadapan Camat Medan Denai Ali Sipahutar, Rabu (20/5). Dirinya pun meminta maaf karena telah membuat pernyataan palsu atau berbohong dalam sebuah video yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Bagikan :

Medan-Kliktodaynews.com Ramadani, warga Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang mengatakan tidak mendapatkan bantuan dari Pemko Medan. Dirinya mengaku bahwa sebenar-benarnya dirinya dan keluarga telah mendapat bantuan Pemko Medan tahap pertama yakni 5kg beras.

Melalui video dari Humas Pemko Medan nampak Ramdani manyampaikan Permintaan maafnya disampaikan di hadapan Camat Medan Denai Ali Sipahutar, Rabu (20/5). Dirinya pun meminta maaf karena telah membuat pernyataan palsu atau berbohong dalam sebuah video yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Atas permintaan maaf tersebut, Pemko Medan melalui pihak Kecamatan Medan Denai, kelurahan dan lingkungan telah memaafkan perbuatan warga tersebut dan semua telah dianggap selesai. Diharapkan tidak ada lagi warga maupun pihak yang membuat pernyataan palsu sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah masyarakat.

Dari kejadian ini, dihimbau kepada masyarakat agar lebih bijak mencermati sebuah berita. Pastikan informasi yang kita terima adalah benar. Mari membiasakan diri untuk tidak mudah percaya apalagi menyebarkan berita bohong. Biasakan saring sebelum sharing.

Sebelumnya beredar Video Di media sosial belum lama ini seorang wanita yang marah-marah di Kantor Dinas Sosial Kota Medan, Jalan Pinang Baris, Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Ia mengaku mengaku belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.

Perempuan tersebut mengaku bernama Ramadani, dan terdaftar sebagai warga Medan Denai,namun telah tinggal di daerah Tembung.

Dalam video ia mengatakan, suaminya dalam keadaan stroke dan membutuhkan bantuan dari pemko. Namun, ia mengaku kecewa melihat warga yang menerima bantuan malah warga yang mampu, sementara dirinya tak kebagian. (RED/KTN)

Bagikan :