Simalungun-Kliktodaynews.com Untuk menekan tingginya tingkat pengangguran dan lemahnya perekonomian masyarakat di lingkungan sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkai, Nagori Sei Mangkai, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalingun. FTA KSBSI Kabupaten Simalungun melakukan rapat koordinasi bersama Administrator KEK Sei Mangkai PTPN III Senin 9/2 sekira jam 09,30 Wib.
Gelar pertemuan tampak dihadiri ketua FTA KSBSI Kabupaten Simalungun Mawari Gultom serta didampingi jajaran pengurus Kecamatan Bandar, Bosar Maligas diterima langsung oleh sekretaris Administrator kawasan Drs Tagor Damanik. Pantauan dalam gelar pertemuan guna melakukan kerjasama tentang perekrutan tenaga kerja yang berada disekitar lokasi kawasan. Yang mengacu sesuai UUD 1945 pasal 27 ayat 2; setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian.
Dalam gelar pertemuan Mawari Gultom selaku ketua FTA KSBSI Kabupaten Simalungun sangat berharap untuk dapat menjalin kerjasama yang baik. Ia juga meminta agar pihak kawasan dapat memperdayakan warga sekitar, khususnya Kecamatan Bosar Maligas dan Bandar. Karena dua kecamatan ini adalah tempat dimana kawasan berada. Menurutnya hal tersebut juga mengacu UUD 1945 pasal 27 ayat 2 dan pasal 28.d ayat 2 yang loyalitasnya tertuang dalam UU No 21 tahun 2000, ujar Gultom.
Keberadaan SBSI kecamatan Bosar Maligas khususnya yang ada di KEK mendapat apresiasi oleh Administrator KEK Sei Mangkai sebagai pengendali dan monitoring hal tersebut disampaikan sekretaris Administrator kawasan Tagor Damanik. Dalam rapat koordinasi ini juga dibutuhkan komunikasi dua arah agar kehadiran FTA KSBSI tidak menimbulkan polemik. Tetapi dapat bekerjasama dengan pihak terkait dalam menjaga keamanan dan kenyamanan agar menjadi lebih kondusif.
Hal tersebut mampu mengundang para investor untuk menanamkan modalnya di kawasan. Sehingga lebih besar peluang untuk lebih banyak merekrut tenaga kerja. Sehingga salah satu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran dapat terwujud, ucapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Widoyoko salah satu perwakilan dari PT KINRA menurutnya, apabila hal ini dapat terpenuhi maka akan menyerap 83.000 tenaga kerja pada tahun 2031. Ia juga berharap Kehadiran FTA KSBSI dapat membuat warna baru di KEK SEI MANGKEI karena selama ini bayak kesan premanisme yang melekat pada beberapa serikat yang hadir dalam kawasan .(MAN/KTN)