BATU BARA – Kliktodaynews.com|| Proyek yang bersumber dari APBD 2021 Pemdaprovsu di Bandar Khalipah ( Batas Kabupaten Serdang Bedagai ) menuju Desa Lalang (Akses Inalum) di Kabupaten Batu Bara yang berjudul di halaman LPSE SU Peningkatan Struktur pada Ruas Jalan Provinsi pada pembuatan Turap Penahan Tanah ( TPT ) yang di laksanakan oleh Cv. Rimba Kualuh ambruk. Soalnya TPT tersebut baru dikerjakan. Selasa (21/9)2021)
Pantauan awak media dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pantauan di lapangan, turap dengan ketinggian di atas 150 cm, ini sekitar tiga hari yang lalu tersebut dilaksanakan di
Bandar Khalipah ( Batas Kabupaten Serdang Bedagai ) menuju Desa Lalang (Akses Inalum)
Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara ( Pemdaprovsu ) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) merealisasikan anggaran sebesar Rp 12.000.000.000,00 dari HPS Rp 11.994.442.357,73 kepada satuan kerja (Satker) Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi Provsu untuk, ” Proyek Peningkatan Struktur Ruas Jalan,
yang dilaksanakan oleh CV. Rimba Kualuh yang beralamat Jl. Inpres Kelapa Sebatang – Labuhan Batu Utara (Kab.) - Sumatera Utara No. NPWP 91.xx0.xxx.1-1xx.000 untuk harga penawaran dan
harga terkoreksi sama nilai dengan
hasil negosiasi sebesar Rp 11.315.442.787,84 belm lama ini sudah alami kerusakan berat (ambruk).
Amin selak warga medang deras, mengatakan, saya tidak melihat kejadian awalnya, begitu saya ke lokasi, turap ambruk tanpa ada getaran bumi, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa,” cetusnya.
Lanjutnya, ambruknya proyek TPT tersebut terjadi diduga akibat dikerjakan dengan asal-asalan. Sehingga kualitas bangunan turab retak kemudian runtuh.
Sementara hal diatas, Senin (20/09/2021) melalui sambungan hp, Sahrial dari UPT Dinas Bina Marga yang mengaku sebagai Kuasa Pengguna Anggara (KPA) mengatakan sudah sesuai dengan spek.
Disinggung ambruknya turap yang dikerjakan, dirinya mengaku belum mengetahui.
” Belum saya belum tau, itukan masih dalam pengerjaan, tentunya akan diperbaiki, karena disitu saya lihat jalan itu terendam air ” katanya.
Sebelumnya Senin (13/09/2021) Fahmi melalui sambungan hp, yang mengaku pemilik proyek juga mengatakan pembangunan turap tidak menggunakan cerocok.
” kayaknya tidak pakai cerocok, tapi itu sudah sesuai spek lah, tapi disitu ada pengawas lapangan kita, tanyalah ke dia” pinta Fahmi.
Pada hari yang sama melalui pesan Whatsap, Kadis PUPR Batu Bara Ir. Khairil Anwar ST mengatakan, pihaknya tidak terlibat dalam pembangunan proyek tersebut.
” Kita tdk ada terkait di keg itu..” tulis Kadis. (STAF07/KTN)