Batu Bara – Kliktodaynews.com|| Pemerintah dan masyarakat diminta untuk mewaspadai curah hujan tinggi hingga Februari 2023. Hal ini memprediksi intensitas BMKG ” Namun mirisnya, sepanjang musim hujan Pemkab Batu Bara, khususnya Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh, terkesan tutup mata, terhadap warganya yang terdampak banjir turunya hujan. Minggu (9/10/2022).
Sepertinya yang disampaikan warga Perumahan Sahaba warga lingkungan X, Kelurahan Lima Puluh Kota. Selain kerap kebanjiran disetiap hujan, infrastruktur jalan menuju perumahan ini bak kubangan kerbau.
“Kalau tidak ekstra hati-hati kita bawa sepeda motor bisa jatuh di jalan.
Apalagi kalau hujan, jalan aja enggak keliatan karena tertutup banjir,” kata warga setempat.
Persoalan banjir dan drainase tersumbat juga dikeluhkan warga Simpang 4 Lima Puluh Kota.
Mirisnya ada 4 saluran drainase yang membentang 4 wilayah masih peninggalan kabupaten induk (Asahan) dan belum pernah tersentuh pembangunan sejak pemekaran Kabupaten Batu Bara.
Persoalan ini sudah sampai ke telinga Bupati Batu Bara terpilih 2019.
Apalagi, genangan air limbah warga tumpah ke badan jalan, diperparah ketika hujan turun.
Namun sayang, pejabat nomor satu Pemkab Batu Bara terkesan enggan menemui warganya.
Warganya mengetahui jika Politisi PDI Perjuangan tersebut turun ke lapangan pada dini hari melalui media sosial.
Intruksinya, penanganan drainase simpang 4 Lima Puluh Kota ditangani Lurah dan Dinas PUPR.
Rapat bersama wargapun digelar, namun miris Lurah terkesan tak mampu menyelesaikanya.
Berdasarkan informasi, lurah maupun camat terkesan tak berani bertindak maupun tegas terhadap warga yang menutup drainase untuk kepentingan pribadi. (STAF07/KTN)