Batu Bara – Kliktodaynews.com Baru-baru Ini Terdengar Kabar Bahwa PT. Inalum (Persero) Telah Menyerahkan Bantuan Beras Sebanyak 5 Ton Kepada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Batu Bara Untuk Disalurkan ke Masyarakat Yang Terimbas Wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Seminggu yang Lalu Tepatnya Pada Hari Jum’at 17/04/2020
Tim dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pegawas Anggaran (BPI KPNPA RI) mencoba Konfirmasi Ulang terhadap Berita yang sudah di Ekspos dibeberapa media online dan cetak, agak ada kejanggalan Struktur mencurigakan terkait bantuan beras sebanyak 5 Ton dari PT. Inalum yang ditujuhkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Batu Bara.
Menurut keterangan Ketua CSR Kabupaten Batu Bara, Iskandar Lubis, SH ketika dikonfirmasi dan Membantah mengatakan Bantuan Beras 5 Ton itu yang menyalurkan kepada Dinas Sosial itu dari Bantuan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag-RI). Ungkap ketua CSR iskandar, pada hari ini tanggal 23/4/2020 sekira pukul 15.05 wib.
Nah timbul pertanyaan? Siapa yang sebenarnya menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 ton tersebut ; apakah PT. Inalum apa Kementerian Agama Republik Indonesia!!
Ada indikasi dugaan, jika PT Inalum menyalurkan bantuan beras 5 ton kepada dinas sosial, kenapa ada timbul nama kementerian agama! Seperti pernyataan ketua CSR.
Apakah bantuan kementerian agama ditenggelamkan dan atau sebaliknya, bantuan PT Inalum yang ditenggalamkan.
Samping itu, beras bantuan itu belum juga tersalurkan kepada masyarakat dan masih tersimpan didalam gudang kantor Dinas Sosial yang bertempat di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara dan ini menjadi pertanyaan publik.
Diketahui saat ini masyarakat banyak mengharapkan bantuan karena masing-masing mereka kebanyakan tinggal dirumah aja, dan tidak mempunyai penghasilan.
Penyimpanan beras yang dilakukan pihak Dinsos diketahui Rabu (22/04/2020) setelah Kadis Sosial Ishak Liza S.Pd kepada wartawan mengaku beras bantuan tersebut belum disalurkan dan masih tersimpan didalam gudang.
” Belum disalurkan dan masih tersimpan didalam gudang” cetus Ishak dengan enteng
Kadis Sosial menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan dibagikan secara serentak dengan bantuan daerah dan lain-lain agar jangan tumpang tindih.
” Yang penting kita jaga agar jangan salah sasaran,nanti akan disalurkan secara serentak dengan bantuan daerah, bantuan lain-lain lagi, jadi jangan sampai tumpang tindih” jelasnya.
Ditanya kapan akan disalurkan, Ishak Liza tidak dapat memberi jawaban
” Nanti akan disalurkan, do’a kan aja ya” pungkasnya.
Kebijakan Kadis Sosial belum menyalurkan beras tersebut mendapat tanggapan dari BPI KPNPA RI menjabat Ketua Bidang Investigator & Inteligent, ” Darmansyah mengatakan, tidak ada alasan Kadis Sosial memperlambat penyaluran bantuan yang dimaksud.
“Alasan apapun itu tidak dibenarkan. Pihak PT Inalum sudah mengatur waktu agar bisa tepat sasaran sebelum Ramadhan tiba. agar bantuan tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh warga masyarakat yang berhak” Terangnya.
Kebijakan Dinas Sosial juga mendapat tanggapan dari BPI KPNPA RI, bahwa Kadis Sosial tidak mempunyai hati dan tidak memikirkan nasib masyarakat.
” Sepertinya Kepala Dinas Sosial kabupaten Batu Bara tidak punya hati, terlihat hingga saat ini bantuan dari PT Inalum belum disalurkan dan masih terbungkus dan tersusun rapi di kantornya. Terlihat dengan santai-santai nya duduk dikantor dan tidak berupaya memikirkan bagaimana sistem penyalurannya” jelasnya kembali.
Lanjutnya, masyarakat menjerit kelaparan dikarenakan berbagai alasan tidak punya uang untuk makan, eh malah yang sudah jelas-jelas punya rakyat punya masyarakat malah di timbun lama-lama. ” Apakah bantuan itu nantinya sebagai lahan pencitraan Pemerintah ataupun disimpan untuk panggung politikus.
Sisi lain, anggota komisi I DPRD Batu Bara Sarianto Damanik SH yang tergabung dalam fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) melalui pesan whatsap mengatakan selayaknya Dinas Sosial secepatnya menyalurkan bantuan tersebut mengingat dampak wabah covid-19 dan juga akan memasuki bulan suci Ramadhan.
” Kalau pendapat saya agar Pemkab melalui dinas sosial mengupayakan percepatan penyaluran bantuan yang sudah ada, artinya sambil menunggu bantuan yg dari anggaran pemerintah maupun dari sumber lainnya. Bantuan sudah ada disalurkan secara bertahap dan dengan pendataan yang akurat sehingga nanti bantuannya tidak tumpang tindih” katanya sembari mengatakan pihaknya besok akan mencoba mempertanyakan kebijakan Kadis Sosial. (Staf07/KTN)