Sumbawa – Kliktodaynews.com Hari kedua pelaksanaan penilaian lomba kampung sehat oleh Tim penilai lomba kampung sehat tingkat propinsi NTB, di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa, Selasa (20/10/2020).
kedatangan Tim penilai Lomba disambut dengan pengguntingan pita dan TOTO RANTOK, serta Tarian Cuci Tangan Enam Langkah sebagai tanda selamat datang terhadap tamu istimewah.
Tim penilai didampingi Sekda Sumbawa, Kasat Pol PP, Kabag Pemerintahan Setda Sumbawa, beserta rombongan. disambut oleh Kapolres Sumbawa, Camat Moyo Hilir, Kapolsek Moyo Hilir, Danramil Moyo Hilir, Kades Moyo bersama BPD, para pengurus PKK Kecamatan dan Desa, Bhabinkamtibmas, Baninsa, serta tokoh masyarakat setempat.
Camat Moyo Hilir, Hartono S.Sos menyampaikan selayang pandang kecamatan Moyo Hilir yang terdiri dari 10 desa dengan penduduk sekitar 25 ribu jiwa.
“kami juga menggelorakan kampanye CTPS atau cuci tangan pakai sabun, senam cuci tangan pakai sabun yang divideokan sekaligus di share ke YouTube”, ujarnya.
disamping itu, ada produk minuman herbal Si Jantan (Jahe Instan) yang dikelolah oleh ibu-ibu PKK. Moyo Hilir juga terkenal dengan desa Tenun Kre Alang. ada juga kelompok warga yang melaksanakan Budi daya sayuran hidroponik, serba berbagai kegiatan home industri lainnya, papar Hartono.
Di tempat yang sama, Sekda Sumbawa, Drs H. Hasan Basri MM, atas nama pemerintah kabupaten sumbawa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Propinsi NTB.
“Semoga kampung sehat yang mewakili kabupaten Sumbawa yakni Desa Moyo, Desa Pernek, dan Kelurahan Samapuin menjadikanku g sehat terbaik sehingga mampu memotivasi desa dan kelurahan lainnya menjadi kampung yang lebih steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh”, papar Haji Bas sapaan akrab Sekda Sumbawa.
Atas nama pemerintah daerah kabupaten Sumbawa, ia bersyukur dan sangat mendukung program ini. bahkan Pemda berkomitmen untuk membantu menyukseskan program ini karena sangat sejalan dengan visi misi kabupaten Sumbawa.
“kami sangat mengapresiasi langkah maju Pada NTB dibawah kepemimpinan Irjen Pol. Mohamad Iqbal S.IK MH, yang telah menginisiasi program kampung sehat NURUT YATANAN BARU ini”, tegas Sekda.
Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Propinsi NTB, Joko Jumadi SH MH, menyampaikan bahwa
Ia bersama Tim melakukan penilaian tidak ada yang berbeda di semua desa yang mengikuti Lomba Kampung Sehat.
“penilaian ini merupakan penilaian verifikasi, sebelumnya kami sudah melakukan peninjauan secara tertutup tanpa pemberitahuan”, ujarnya.
diterangkan Joko, kesehatan menjadi tolak ukur dalam lomba kampung sehat, ketahanan pangan, sosial ekonomi, dan keamanan. tujuan utamanya bagaimana memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan cara 4 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terangnya.
Joko berharap, dengan lomba kampung sehat, budaya protokol yang telah ditetapkan tetap berlanjut meskipun lombanya sudah selesai.
“Yang dinilai adalah lebih banyak pada perilaku masyarakat disiplin menerapkan protokol covid-19, pola hidup sehat dan prokes”, tutupnya.
selanjutnya Tim penilai berkeliling desa moyo melakukan penilaian pada sejumlah tempat yang menjadi indikator penilaian lomba, termasuk penilaian secara administrasi. (BINTANG/KTN)
Sumbawa – Kliktodaynews.com Hari kedua pelaksanaan penilaian lomba kampung sehat oleh Tim penilai lomba kampung sehat tingkat propinsi NTB, di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa, Selasa (20/10/2020).
kedatangan Tim penilai Lomba disambut dengan pengguntingan pita dan TOTO RANTOK, serta Tarian Cuci Tangan Enam Langkah sebagai tanda selamat datang terhadap tamu istimewah.
Tim penilai didampingi Sekda Sumbawa, Kasat Pol PP, Kabag Pemerintahan Setda Sumbawa, beserta rombongan. disambut oleh Kapolres Sumbawa, Camat Moyo Hilir, Kapolsek Moyo Hilir, Danramil Moyo Hilir, Kades Moyo bersama BPD, para pengurus PKK Kecamatan dan Desa, Bhabinkamtibmas, Baninsa, serta tokoh masyarakat setempat.
Camat Moyo Hilir, Hartono S.Sos menyampaikan selayang pandang kecamatan Moyo Hilir yang terdiri dari 10 desa dengan penduduk sekitar 25 ribu jiwa.
“kami juga menggelorakan kampanye CTPS atau cuci tangan pakai sabun, senam cuci tangan pakai sabun yang divideokan sekaligus di share ke YouTube”, ujarnya.
disamping itu, ada produk minuman herbal Si Jantan (Jahe Instan) yang dikelolah oleh ibu-ibu PKK. Moyo Hilir juga terkenal dengan desa Tenun Kre Alang. ada juga kelompok warga yang melaksanakan Budi daya sayuran hidroponik, serba berbagai kegiatan home industri lainnya, papar Hartono.
di tempat yang sama, Sekda Sumbawa, Drs H. Hasan Basri MM, atas nama pemerintah kabupaten sumbawa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Propinsi NTB.
“semoga kampung sehat yang mewakili kabupaten Sumbawa yakni Desa Moyo, Desa Pernek, dan Kelurahan Samapuin menjadikanku g sehat terbaik sehingga mampu memotivasi desa dan kelurahan lainnya menjadi kampung yang lebih steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh”, papar Haji Bas sapaan akrab Sekda Sumbawa.
atas nama pemerintah daerah kabupaten Sumbawa, ia bersyukur dan sangat mendukung program ini. bahkan Pemda berkomitmen untuk membantu menyukseskan program ini karena sangat sejalan dengan visi misi kabupaten Sumbawa.
“kami sangat mengapresiasi langkah maju Pada NTB dibawah kepemimpinan Irjen Pol. Mohamad Iqbal S.IK MH, yang telah menginisiasi program kampung sehat NURUT YATANAN BARU ini”, tegas Sekda.
Ketua Tim Penilai Lomba Kampung Sehat Tingkat Propinsi NTB, Joko Jumadi SH MH, menyampaikan bahwa
Ia bersama Tim melakukan penilaian tidak ada yang berbeda di semua desa yang mengikuti Lomba Kampung Sehat.
“penilaian ini merupakan penilaian verifikasi, sebelumnya kami sudah melakukan peninjauan secara tertutup tanpa pemberitahuan”, ujarnya.
diterangkan Joko, kesehatan menjadi tolak ukur dalam lomba kampung sehat, ketahanan pangan, sosial ekonomi, dan keamanan. tujuan utamanya bagaimana memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan cara 4 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, terangnya.
Joko berharap, dengan lomba kampung sehat, budaya protokol yang telah ditetapkan tetap berlanjut meskipun lombanya sudah selesai.
“yang dinilai adalah lebih banyak pada perilaku masyarakat disiplin menerapkan protokol covid-19, pola hidup sehat dan prokes”, tutupnya.
selanjutnya Tim penilai berkeliling desa moyo melakukan penilaian pada sejumlah tempat yang menjadi indikator penilaian lomba, termasuk penilaian secara administrasi.
( Bintang )