TARUTUNG – Kliktodaynews.com Berdirinya Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung saat ini bukanlah tidak melalui proses panjang. Sejarah telah mencatat bahwa IAKN Tarutung pada awalnya bernama Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (PGAKP), setelah itu mengalami perubahan peningkatan menjadi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan Pendidikan
Agama Kristen (LPTK-PAK) Negeri. Selanjutnya meningkat menjadi Akademi
Pendidikan Guru Agama Kristen Protestan (APGAKP) Negeri Tarutung.
Pada tahun 1999 Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan (STAKP) Negeri Tarutung didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan peningkatan dibidang pendidikan yang diresmikan oleh Menteri Agama pada tanggal 29 Mei 1999. Pada Tahun 2017 kembali berubah
nama menjadi Institut Agama Kristen Negeri (IAKN).
Seiring dengan perjalanan dan kesiapan IAKN bertransformasi menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) yang pertama di Indonesia, sepertinya menghadapi perdebatan panjang dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yang memiliki skenario pangalihan IAKN menjadi Untara.
Hal inilah yang menuai aksi dan protes dari Tokoh Agama, Akademisi, masyarakat dan Alumni di berbagai Media Sosial. Tak pelak lagi adu petisi pun dilakukan melalui Change.org agar pemangku jabatan di pusat dan Presiden RI Bpk. Jokowi mendengar persoalan yang terjadi. Sangat berbanding jauh
diantara kedua petisi ini yaitu Mendukung IAKN menjadi Universitas Kristen Negeri telah menghampiri 10 ribu petisi dibandingkan yang mendukung Untara hampir 3
ribuan petisi, yang artinya keinginan dari masyarakat lebih memilih Universitas Negeri.
Henok Simorangkir sebagai seorang alumni dan pernah menjabat Sekretaris Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Tarutung, tentulah saya tidak akan tinggal diam ketika kampusnya akan diobok-obok oleh orang-orang yang tujuannya ingin merubah dan
mengaburkan eksistensi IAKN.
Kita bukan tidak mendukung kelahiran Untara di Taput, tapi coba dengan cara yang elegan dikit toh. Cari lahan lain saja dan bukan memiliki
skenario memanfaatkan IAKN yang justru sebagai bentuk Pembongkaran Simbolik dari kekhasan kota Tarutung sebagai pusat kekristenan di Sumatera.
IAKN itu sudah memiliki sejarah panjang di pusat kota kekristenan yang ada di Sumatera Utara tepatnya di kota Tarutung, yang disebut sebagai Kota Wisata Rohani.
Kehadiran Universitas Kristen Negeri (UKN) pastinya akan disambut baik oleh masyarakat dengan harapan akan lebih membawa suatu dampak positif ke dalam kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik dan tehnologi.
Jadi saya sebagai alumni sangat mendukung Tansformasi IAKN menjadi UKN dan berharap kepada Bapak Bupati Tapanuli Utara Agar menyambut baik dan mendukung transformasi IAKN menjadi Universitas Kristen Negeri (UKN) yang pertama di Indonesia. (Rel/KTN)
