Samosir – Kliktodaynews.com
Kasus pembunuhan sadis terhadap Rianto Simbolon yang diduga dilakukan oleh lebih dari 4 orang didasari karena dendam lama dan masalah warisan tanah.
Hal ini disampaikan Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh, S.I K, M.M saat melakukan Konfrensi pers di halaman Mapolres Samosir pada jumat 14 Agustus 2020.
“Betul, dari hasil penyelidikan kami ada juga terkait dendam lama bahwa diungkapkan dia, kakeknya (pelaku, red) dibunuh oleh kakeknya (korban, red) sewaktu pelaku masih kecil,” ujar Kapolres Samosir AKBP Muhammad Saleh.
Kepada wartawan Kapolres Samosir menegaskan bahwa hal utama yang menjadi alasan pelaku adalah masalah tanah warisan dari kakek korban dan pelaku yang masih satu marga dan hubungan keluarga yang sangat dekat.
“Yang lebih dalam adalah masalah tanah warisan dari kakek mereka,” jelas Kapolres
Kapolres Samosir juga menjelaskan bahwa penangkapan para pelaku yang dilakukan dalam kurun waktu 24 jam, merupakan kejelian anggota dan hasil Olah TKP, serta peran masyarakat yang membantu memberikan informasi kepada petugas.
“Ini berdasarkan kejelian dan hasil olah TKP dan termasuk peran serta masyarakat yang mau memberikan informasi-informasi kepada petugas,” pungkas AKBP. Muhammad Saleh.
Terkait hal dendam lama yang dijelaskan Kapolres pengacara korban, Dwi Sinaga, SH.,MH mengatakan hal tersebut tidak diketahuinya.
“Masalah dendam lama itu belum pernah kami dengar selama ini, justru sekitar 14 tahun lalu salah satu pelaku P Snr (40) pernah membacok pelaku dan mengenai telapak tangan korban,” jelas Dwi Sinaga.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Samosir melakukan penangkapan atas empat pelaku pembunuhan sadis Rianto Simbolon hanya dalam kurang dari 24 jam.
Pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 Wib dan Reskrim Polres telah melakukan penangkapan kepada para pelaku sekitar pukul 17:00 Wib.(EDW/KTN)
