Pematangsiantar-Kliktodaynews.com
Tower base transmission station (BTS) diduga siluman berdiri di Jalan Lobak Kelurahaan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Pematangsiantar. pasalnya tower tersebut berdiri seperti siluman, hanya beberapa hari saja langsung terlihat berdiri, sebab, model towernya sistem bongkar pasang.
Hal ini sudah menuai protes dari warga sekitar, namun, sepertinya pihak pemilik tower diduga indosat tidak menghiraukan hal tersebut, dan seolah-olah dekat dengan penguasa Kota Siantar.
Beberapa warga meminta tower tersebut segera mungkin dibongkar, sebab, selain gelombangnya mempengaruhi saluran televisi kami, juga berpengaruh terhadap anak-anak dan ibu hamil.
R.Marbun(50) warga tomuan ini mengatakan Senin(9/9/2019) kepada pengusaha agar segera memindahkan atau membongkar tower tersebut “sebelum kami warga secara beramai-ramai yang akan membongkarnya.”ucapnya.
Senada dengan Yudi(30) meminta pihak Lurah ataupun RT dan RW segera memeriksa keabsahaan dasar berdirinya tower tersebut. “sebab, jika benar isu RT dan RW diberi 5 juta maka kami akan mengumpulkan tanda tangan secara bersama penolakan tower ini.”katanya
Direktur LRR Siantar Bangun Pasaribu dari awal yang konsen mempersoalkan ini, mendesak PIT Kota Siantar agar tidak mengeluarkan ijin tower tersebut, dan meminta Camat,Lurah dan RT/RW agar tidak mau menanda tangani selembar surat terkait tower tersebut.
“jika dasar ijin ini bisa keluar maka kami bersama masyarakat akan melakukan demonstrasi pembongkaran,”ucapnya.
salah satu mengaku perwakilan Tower tersebut bermarga Saragih pernah ditemui di BDB kota siantar mengaku sudah mendapat ijin dan memberikan masing masing 5 juta kepada RT dan RW di wilayah berdiri tower tersebut.dan sudah mendapat tanda tangan warga dengan membayar 1 juta per kepala keluarga.(JS/KTN)