SIANTAR – Kliktodaynews.com| Pemerintah Kota Pematang Siantar memegang teguh komitmennya dalam membangun kota ini ke arah yang lebih baik. Salah satu contohnya, pembangunan pasar sesuai program Presiden Jokowi dalam menuntaskan pembangunan revitalisasi pasar tradisional di seluruh Indonesia.
Di Pematang Siantar, warga dan pedagang pun pantas berbangga. Dalam waktu dekat rencananya akan ada pembangunan di Gedung 4 Pasar Horas, Jalan Merdeka.
Gedung pasar tradisional itu rencananya akan dibangun jadi pasar semi modern. Gedung pasar semi modern berlantai 4 akan berdiri megah di sana.
Hal itu disampaikan Plt Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya, Toga Sehat Sihite, SE SSi, MM di hadapan sejumlah perwakilan dan organisasi pedagang di Gedung 4 Pasar Horas.
Dalam pertemuan sosialisasi itu, rencana pembangunan gedung pun mendapat sambutan dan respon positif dari para perwakilan pedagang yang hadir.
Toga menjelaskan, pembangunan itu direncanakan berbiaya sekitar Rp 62 M yang bersumber dari bantuan pembangunan pasar dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Dalam sosialisasi itu, Dirut juga menerangkan bahwa pembangunan itu rencananya akan dikerjakan di tahun anggaran 2023.
Edi Siburian, ketua asosiasi pedagang di gedung 4 pun menyampaikan dukungan apresiasinya terhadap pembangunan pasar semi modern tersebut.
Di mana mereka berharap, dengan adanya perbaikan psar tersebut, pengunjung akan lebih tertarik dan berminat berbelanja di sana.
“Kami sangat mendukung dan berharap pembangunan itu segera terlaksana. Kalau dilihat dari segi bangunan yang ada memang sudah tidak layak. Sudah 41 tahun bang,”sampainya.
Ia pun menambahkan, kalau pembangunan pasar tersebut terlaksana, secara otomatis akan meningkatkan taraf mereka sebagai pedagang.
“Dengan adanya pasar semi modern itu, kami pedagang pun akan naik setahap dari pedagang tradisional ke pedagang semi modern.Tentunya kami pun akan terus berbenah,”sampainya.
Toga juga menambahkan, sejumlah persiapan menuju pasar semi modern tersebut pun sudah dibenahi sejak awal. Dalam hal pembayaran misalnya, sebelumnya pedagang telah mendapat edukasi dan sosialisasi dari Bank Indonesia terkait sistem pembayaran non tunai QRIS.
Keberadaan pasar semi modern ini pun memiliki potensi besar sebagai pasar utama dalam menyuplai kebutuhan di daerah wisata super prioritas Danau Toba. Mengingat jarak pasar itu ke daerah Danau Toba sangatlah terjangkau secara jarak dan waktu tempuh.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala-kepala bagian dan bidang PD PHJ. Ketua Kelompok Pedagang Gedung 4 Edi Siburian dan Agus Butar-butar dan sekitar 50 an orang perwakilan pedagang. (*)