PEMATANGSIANTAR-Kliktodaynews.com|| Penertiban pedagang oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pematangsiantar di Lapangan Merdeka, Minggu (18/7/2021) sore pukul 17.30 Wib berlangsung ricuh.
Kericuhan dipicu sikap arogansi petugas layaknya seperti preman berdinas ASN. Diawali pelemparan batu oleh oknum satpol PP saat sedang melakukan penertiban kepada Hendrik seorang pedagang cilok keliling dilokasi tersebut. Seorang temannya bernama Daulay tidak terima tindakan oknum tersebut karena seorang temannya diamankan dengan meringis kesakitan akibat dilempar batu. Daulay berkata kepada petugas. ” kenapalah kami pedagang kecil ini selalu kalian tindas, sementara banyak toko-toko, Restoran, bahkan permainan anak – anak yang lebih mengundang keramaian tanpa protokol kesehatan tidak kalian tindak “, katanya.
Tidak terima di dengan perkataan pedagang tersebut, petugas satpol PP tersebut malah semakin marah dan menahan gerobak keliling cilok tersebut. Daulay berusaha mempertahankannya, adu mulutpun terjadi sehingga mengundang perhatian dan keramaian. Melihat gerobaknya dianggkut kemobil, dia kesal hingga membantu mengangkat gerobaknya sendiri ke mobil patroli tersebut.
Tak hanya itu, oknum Satpol PP yang meyetir mobil ugal – ugalan tersebut diduga baru usai menggunakan narkoba sebab terlihat tidak karuan hingga menyerempet pengendara roda dua yang melintas.
Keributan terjadi masyarakat yang melihat kejadian tersebut emosi dan menghujat petugas Satpol PP. Takut diamuk massa Petugas Satpol PP melaju kencang meninggalkan lokasi hingga gerobak cilok terjatuh dan rusak berserakan dijalan.
Tidak terima pengendara yang terserempet mobil oknum diduga usai menggunakan narkoba tersebut dan para pedagang cilok mendatangi kantor Satuan polisi pamong praja. Jo siahaan seorang petugas yang sedang piket mengatakan “Saya mewakili petugas lapangan yang bertugas minta maaf atas kejadian ini. terkait gerobak yang ditahan akan kita keluarkan. Tetapi untuk kerugian akibat terjatuhnya gerobak yang lain itu harap dibicarakan besok karena harus kordinasi dengan pimpinan”, ucapnya.
Mendengar jawaban tersebut pengendara dan pedagang kembali dari kantor Satpol PP dan akan datang besok Pagi.
Reporter : Ferri Panjaitan