Kondisi Gedung Sekolah SMPN 1 Fanayama Nias Selatan Memprihatinkan

Kepala Sekolah SMPN 1 Fadila Sarumaha Amd dan Kondisi Sekolah Yang rusak tak layak digunakan
Kepala Sekolah SMPN 1 Fadila Sarumaha Amd dan Kondisi Sekolah Yang rusak tak layak digunakan
Bagikan :

Nias Selatan-Kliktodaynews.com Infrastruktur pendidikan yang tidak layak atau memprihatinkan masih ditemukan di salah satu daerah kecamatan Fanayama kabupaten Nias Selatan . Salah satunya kondisi gedung SMPN 1 Fanayama , di Desa Hilifarokha Lawa karena kondisi gedung tersebut rusak berat.

Jika di lihat di setiap ruang kelas kondisinya cukup memprihatinkan. Sebagian besar kondisi lantai terkelupas, perabotan sekolah seperti kursi bangku juga banyak yang rusak, ditambah atap seng nya pada berlobang , plafonnya tinggal kerangka.

Tidak hanya itu, kondisi dinding bangunan juga banyak yang berlubang dan retak , demikian pula teras depan rumah sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat longsor di sekitar lokasi.

Kepala Sekolah SMPN 1 Fadila Sarumaha Amd kepada Media reporter kliktodaynews.com mengatakan kondisi gedung tersebut tentunya mengganggu aktivitas Proses belajar mengajar tidak nyaman cetusnya. “Jika hujan mengguyur, para siswa terpaksa kami evakuasi ke ruang lain, lantaran ruang kelas bocor dan takut bisa ambruk,” ungkapnya

Lebih lanjut Fadila menyampaikan rusaknya kondisi gedung sekolah ini sudah berlangsung lama sejak Lima tahun terakhir. Pihak sekolah sudah sering mengajukan bantuan renovasi kepada pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan tapi sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

“Kami berharap agar pemerintah bisa segera melakukan perbaikan gedung, agar para siswa maupun guru bisa melakukan aktifitas proses belajar mengajar dengan nyaman”, harap Kepala Sekola SMPN 1.

Masyarakat memohon perhatian khusus kepada pemerintah daerah melalui Dinas pendidikan Nias Selatan untuk dapat melakukan renovasi total di sekolah tersebut karena sebanyak 116 orang siswa siswi yang sedang menuntut ilmu di sekolah tersebut serta ada 6 orang PNS, 6 Orang Guru bantu daerah ( GBD), Lima orang Guru tidak tetap (TIM/KTN)

Kondisi plafonnya tinggal banyak yang rusak di khawatirkan menimpa murid yang belajar
Bagikan :