BEKASI – Kliktodaynews.com Disaat kita masih euphoria dengan datangnya era revolusi 4.0, tiba-tiba saja dunia dilanda penyebaran virus Covid 19 yang berlangsung dengan massif.
Dampaknya seperti yang kita ketahui Bersama di awal-awal masa pandemic Covid 19 banyak kegiatan hampir di semua sektor terhenti termasuk juga sektor Pendidikan. Bahkan hingga kini dunia Pendidikan di Indoensia belum bisa dilakukan dengan kondisi normal.
Baru memasuki di tahun ajaran 2021-2022 pemerintah berencana untuk melaksanakan tatap muka namun terbatas.
Sebenarnya saat pergantian tahun, bulan Januari 2020 adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para siswa untuk mengikuti kembali kegiatan belajar di sekolah. Apalagi para siswa sudah lama sekali tidak bisa hadir ke sekolah karena penyebaran virus Covid 19. Namun apa daya penyebaran virus Covid 19 sedang menaik dan rencana belajar tatap muka dibatalkan.
Dengan situasi itu, SMK Bina Prestasi cepat tanggap.
Di saat awal-awal masa pandemic covid 19 SMK Bina Prestasi membuat strategi pembelajaran dengan mendesign blended learning sebaik-baiknya, dari materi RPP, materi KD, instrumen penilaian, absensi dan pembelajaran interaktif, semua itu kami integrasikan ke dalam aplikasi digital sebagai alat teknologi yang sangat membantu para siswa untuk belajar secara daring.
Sekalipun nanti pembelajaran sebagian lewat daring kami tetap berupaya menciptakan pembelajaran yang memanusiakan hubungan antara guru dan siswa. Selain itu tidak hanya di fokuskan pada penguasaan konten saja tetapi juga menguasai pemahaman konsep, dan yang lebih penting para siswa bisa berkontribusi pada perubahan.
Kini masa pandemic sudah mau memasuki tahun kedua, kita harus tetap aktif dengan menghadirkan Pendidikan yang dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini namun memiliki karakter yang inovatif dan kreatif serta aman dan inklusif.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan termasuk peningkatan sumber daya manusia yakni guru dan peserta didik, SMK Bina Prestasi terus berupaya meng-upgrade program kerjanya. Diantaranya adalah memperkuat keberadaan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan Tefa (Teaching factory).
Tujuannya tidak lain, dimaksudkan agar para lulusan SMK Bina Prestasi bisa mendemokrasikan talentanya saat mereka selesai menjalankan Pendidikannya di tingkat SMK, sehingga mereka bisa survive baik di dunia kerja dan industry maupun sebagai wirausaha.
Oleh Maulana ,SE.
Upgrade Program Kerja SMK Bina Prestasi dalam Rangka Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar dan Peserta Didik
UPGRAGE PROGRAM KERJA SMK BINA PRESTASI DALAM PENINGKATAN KUALITAS TENAGA PENGAJAR DAN PESERTA DIDIK