Jakarta-Kliktodaynews.com
Anda bisa menghabiskan liburan dengan mengunjuni situs budaya atau menginap di hotel. Namun bagaimana jika Anda bisa mendapatkan keduanya sekaligus? Sebuah hotel di Antakya, Turki dibangun tepat di atas situs arkeologi. Tentu saja, di tengah pandemi seperti saat ini hotel ini tertutup untuk umum. Tetapi tidak ada salahnya mengagumi perencanaan bangunan Museum Hotel Antakya ini.
Hotel dengan 200 kamar tersebut dirancang sehingga terlihat layaknya mengapung pada kolom baja di atas Necmi Asfuroglu Archaeology Museum. Museum ini menyimpan 35.000 artefak yang berasal dari abad ketiga Sebelum Masehi (SM) dari 13 peradaban. Mengapa hotel ini bisa dibangun di atas museum? Melansir laman CNN, pada awalnya, keluarga Asforglu membangun sebuah hotel mewah pada tahun 2009. Namun tak disangka, mereka malah menemukan puing-puing dari kota kuno Antiokhia.
Lokasi penemuannya terletak beberapa kilometer dari kota Antakya. Tentu penemuan ini membuat rencana pembangunan hotel tersendat. Tetapi mereka akhirnya bekerja sama dengan pemerintah kota Antaya, Museum Arkeologi Hatay, dan dewan konservasi budaya setempat untuk melakukan penggalian arkeologis. Selama penggalian yang memakan waktu 10 tahun tersebut, mereka menemukan mozaik lantai terbesar di dunia dan patung marmer dewa Yunani yang ditemukan utuh. Setelah penggalian, Keluarga Asforglu akhirnya melibatkan arsitek Turki yang merupakan pemenang penghargaan Emre Arolat untuk merancang hotel yang terlihat “mengambang” di atas situs tersebut.
Pembangunan hotel ini menghabiskan 20.000 ton baja struktural atau empat kali lebih banyak dari baja di Menara Eiffel.
Di dalam bangunan hotel terdapat berbagai fasilitas yyang ditawarkan, antara lain spa, restoran, hingga pemandangan langsung ke situs budaya Antiokhia. Pengunjung juga bisa menikmati pemandangan situs yang berada tepat di bawah bangunan hotel.
Sumber : Kompas.com