BANDUNG – Kliktodaynews.com|| Seorang guru ngaji HW (36) bikin geger warga Bandung. Pria biadab itu memerkosa 12 santriwati hingga hamil dan melahirkan.
Ulah bejat HW itu terungkap saat masuk ke persidangan. Dalam petikan surat dakwaan jaksa, HW berulah keji memerkosa anak didiknya di lingkungan pesantren dan hotel.
Perkara itu sudah masuk ke pengadilan. Pada Selasa (7/12), sidang tersebut sudah masuk ke pemeriksaan sejumlah saksi. Informasi dihimpun, saksi yang diperiksa merupakan para saksi korban. Sidang yang dipimpin ketua Majelis hakim Y Purnomo Surya Adi itu berlangsung tertutup.
“Bahwa terdakwa sebagai pendidik/guru pesantren antara sekitar tahun 2016 sampai dengan 2021 telah melakukan perbuatan asusila terhadap anak korban santriwati,” ucap jaksa dalam petikan dakwaan yang diterima detikcom, Rabu (8/12).
Korban Hamil-Melahirkan
Masih dalam surat dakwaan itu, total korban rudapaksa mencapai 12 orang. Seluruh korban kekerasan seksual itu merupakan santriwati yang tengah belajar di pesantren milik HW. Sekadar diketahui, HW mengelola pesantren itu di kawasan Cibiru, Kota Bandung.
Agus Mudjoko, jaksa yang menangani perkara itu di persidangan menuturkan, perbuatan HW ini sudah mengakibatkan beberapa korban hamil. Mereka yang hamil sudah melahirkan.
“Ada empat anak korban yang hamil. Mereka sudah melahirkan semua. Bahkan salah seorang korban telah dua kali melahirkan akibat perbuatan terdakwa,” ujar Agus saat berbincang dengan detikcom.
Ulah HW juga berdampak pada korban. Tak hanya dampak traumatik mendalam yang dirasakan para korban kejahatan seksual. Bahkan ada sembilan orang bayi yang lahir akibat ulah bejat HW.
“Waktu pra penuntutan itu masih delapan. Ketika persidangan ini digelar ada sembilan,” ucap Plt Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Riyono saat ditemui di Kantor Kejati Jabar, Jalan Naripan, Kota Bandung.
Selain sembilan anak lahir dari Santriwati, masih ada dua anak yang masih dalam kandungan. Hingga saat persidangan ini digelar, anak tersebut belum lahir.
“Kemudian ada juga yang masih hamil,” kata dia.
Riyono menambahkan sejauh ini berdasarkan fakta persidangan, ada empat orang korban yang hamil dari aksi bejat HW. Namun, kemungkinan besar korban yang hamil lebih dari empat. Beberapa korban juga ada yang melahirkan lebih dari satu kali.
Sumber : detik.com