BATU BARA – Kliktodaynews.com||
Lima berteman satu diantara lima Bocah (8) yang duduk dibangku SD warga Dusun Ladang Baru Desa Pasar Lapan Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara, hanyut saat memancing di sungai Lang Tahar yang berada di Desa Sipare pare. Senin (23/8/2021) terjadi sekira pukul 17.00 wib sore.
Terungkap peristiwa tersebut saat salah seorang keluarga menanyakan kepada salah seorang temannya, ” kemana AL tapi tadi kalian sama dia. Cetus keluarga Al.
Teman Al dengan gugup rasa takut, lalu menceritakan, tadi AL mandi sungai dibawah jembatan tol, waktu kami mandi mandi dia tenggelam, sebut temannya.
Diceritakan temannya beliau sempat memperingati AL supaya jangan terlalu ketengah, tapi AL tak menghiraukannya, teman korban sempat mencoba untuk memberi pertolongan.
Tapi karna derasnya arus sungai ditambah keadaan sungai debit air naik temannya tak bisa berbuat apa apa.
Di duga korban dan beberapa temannya sudah sering mandi di sungai tersebut, namun malang tak dapat ditolak kondisi air sungai saat itu tengah banjir, ditambah arus yang cukup deras.
Pihak keluarga baru mengetahui dua jam setelah kejadian usai sholat magrib.
Isak tangis keluarga pasangan Suyanto (38) pun tak terbendung, mengetahui anak laki-lakinya dinyatakan tenggelam saat mandi bersama temannya.
Kapolsek Indrapura, AKP Sandy membenarkan kejadian tersebut, dan telah memerintahkan Kanit Reskrim Ipda Fahmi bersama tim lakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan teman korban.
Sementara Tukiran salah satu warga ladang baru yang saat itu hendak memasang jaring ikan tak jauh dari tempat kejadian sempat melihat kelima bocah tersebut tepatnya dibawah jembatan lagi memegang joran pancing dan sedang memasang umpan.sekitar pukul 14.00 wib sore.
“Saya waktu itu mau masang jaring ikan, saya lihat sekitar lima orang anak-anak lagi pegang joran sambil masang umpan, pas dibawah jembatan, tapi waktu itu air belum begitu naik”, sebut Tukiran.
Team Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga sudah hadir di tempat kejadian hanyut korban, namun belum bisa melakukan pencarian, karna cuaca serta minimnya perlengkapan, ditambah kondisi sungai tengah banjir.
Warga sempat melakukan pencarian dengan alat seadanya, namun sampai dengan berita ini di terbitkan korban masih belum ditemukan, sementara beberapa pihak keluarga masih tetap melakukan pengawasan di jembatan RM 100. di Jalinsum Desa Sipare pare. (STAF07/KTN).