BANYUWANGI – Kliktodaynews.com Salah satu awak kapal 402 yang hilang kontak di perairan utara laut bali (21/4) yakni Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, baru dua bulan lalu melangsungkan pernikahan dengan istrinya Mega Dian Pratiwi(23)
“Mohon maaf anak saya masih syok. Belum bisa menerima kabar hilangnya kapal KRI Nanggala,” ujar Yayak Dwi Ernawati, ibu mertua Pandu, saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/4/2021).
Yayak mengatakan sebelum kejadian, Senin (19/4) Pandu sempat menelepon istri dan keluarga istrinya. Dirinya mengabarkan akan berlayar untuk latihan di perairan Bali. Bahkan dirinya juga sempat meminta doa agar pelayarannya lancar tanpa kendala.
“Senin mau berangkat layar masih kontak sekitar jam 8 sampai jam 9. Minta doa agar bisa lancar. Selalu kontak semua keluarga. Meski saya mertua tidak ada sekat. Pandu panggil saya mami, sangat dekat,” tambahnya.
Setelah menikah, diakui Yayak, Pandu langsung melakukan tugas sebagai operator senjata 2 di KRI Nanggala 402. Bahkan saat lamaran pun dirinya tak datang karena bertugas.
“Ya waktu lamaran saja dirinya bertugas. 10 hari menikah kemudian 3 hari langsung bertugas. Tanggung jawabnya besar. Baru dua bulan menikah. Anak saya tidak ikut ke Surabaya karena juga bekerja sebagai bidan di Klatak,” pungkasnya.
Berdasarkan data manifes ada 53 personel yang mengikuti pelayaran KRI Nanggala-402 dalam latihan perang di perairan Bali. Terdapat nama Sertu Dedi Hadi Susilo dan Serda Pandu Yudha Kusuma yang merupakan warga yang berdomisili di Banyuwangi.
KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali, Rabu (21/4). Saat ini sudah ada 6 Kapal Republik Indonesia (KRI) berada di perairan Banyuwangi. Di antaranya KRI Hiu, KRI Singa, KRI Layang, KRI Satsuit Tubun, KRI Hasan Basri, dan KRI Suharso, dalam membantu pencarian kapal selam yang di produksi Jerman tersebut. (detik.com/KTN)