BANJIR BANDANG MENERJANG TAPANULI TENGAH, 7 KORBAN TEWAS BERHASIL DIEVAKUASI

BANJIR BANDANG MENERJANG TAPANULI TENGAH, 7 KORBAN TEWAS BERHASIL DIEVAKUASI
BANJIR BANDANG MENERJANG TAPANULI TENGAH, 7 KORBAN TEWAS BERHASIL DIEVAKUASI
Bagikan :

Tapteng-Kliktodaynews.com Banjir yang menerjang Tapteng, Tim gabungan tengah berjibaku melakukan proses evakuasi korban banjir bandang yang menerjang Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (29/1) dini hari.

Informasi perkembangan Banjir dan Tanah longsor di Kab. Tapanuli Tengah, Sumut Pukul 16.10 WIB

Pasca banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara Tim SAR memutuskan untuk menghentikan pencarian korban. Hingga kini, ada tujuh korban tewas yang berhasil dievakuasi

Berikut daftar nama korban yang berhasil diidentifikasi:

1. Adwirzah Tanjung, umur 60 tahun, Laki², alamat Kelurahan Padang Masiang, Kec. Barus

2. Idwaranisa, umur 58 tahun, perempuan, alamat Kelurahan Padang Masiang, Kec. Barus

3. Marpaung, umur 50 thn, Laki², alamat Bonan Dolok, Kec. Andam Dewi

4. Juster Sitorus, umur 55 thn, Laki², alamat Bonan Dolok, Kec. Andam Dewi

5. Pardamean br Manalu, umur 85 thn, perempuan, alamat Bonan Dolok, Kec. Andam Dewi

6. Abdul Rahman, umur 72 thn, laki², alamat Bonan Dolok, Kec. Andam Dewi

7. Esrin Pane, umur 48 thn, laki², alamat Bonan Dolok, Kec. Andam Dewi

Wilayah terdampak banjir dan longsor (6 Kecamatan) di Kec. Sorkam, Kec. Pasaribu Tobing, Kec. Sitahuis, Kec. Sarudik, Kec. Andam Dewi dan Kec. Barus Sedangkan kebutuhan mendesak adalah tenda pengungsi, elimut untuk korban mengungsi dan genset.

Sementara itu, di Kecamatan Barus, 700 Kepala Keluarga dikabarkan mengungsi. “Kita saat ini masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Sementara ini ada lima kecamatan yang terkena dampak bencana banjir,” ungkapnya.

Hujan mengguyur hampir seluruh Sumatera Utara sejak Selasa (28/1) malam. Sejumlah daerah terkena banjir. Mulai dari Kota Medan, Deli Serdang dan Tapanuli Tengah.

“Yang kami butuhkan di sini sandang pangan, pakaian sekolah anak-anak dan kebutuhan anak bayi,” ungkapnya.

Pencarian korban hilang dan evakuasi warga terdampak masih dilakukan. Petugas SAR, BPBD, TNI dan Polri diturunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Menurut Koordinator Pos SAR Sibolga, Hari Susanto mengatakan, pencarian dihentikan karena tidak ada lagi laporan masyarakat mengenai adanya anggota keluarga mereka yang hilang. Namun, kalau nantinya ada laporan lanjutan, tim SAR akan kembali melakukan pencarian.

Banjir bandang diketahui menerjang dua Kecamatan di Tapanuli Tengah Rabu dini hari, 29 Januari 2020. Dua kecamatan itu yakni, Barus dan Andam Dewi.

Tujuh orang korban tewas ditemukan ditemukan dan dievakuasi dari timbunan material banjir bandang, reruntuhan bangunan kayu, hingga beton rumah warga yang ambruk dihantam banjir bandang.

“Pasangan suami istri Adwirzah Tanjung (60) dan Idwarnisa (58), ditemukan meninggal. Kedua korban ini warga Kelurahan Padang Masiang, Kecamatan Barus,” katanya.

Kemudian, pada Rabu siang menemukan dan mengevakuasi lima korban meninggal lainnya, warga Bonan Dolok, Desa Sijukkang, Kecamatan Andam Dewi.

Kelima korban yakni, Marpaung (50), Juster Sitorus (55), Abdul Rahmah (72), Pardamean Manalu (85) dan Esrin Pane (48). Kelimanya ditemukan di Desa Sijukkang ( DNM/KTN )

Bagikan :