Tanahkaro-Kliktodaynews.com Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH didampingi Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, H Syahri Ginting SPd, MM, Kepala Dinas Pendidikan Karo, Eddy Surianta Surbakti, MPd, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Anggota DPRD Karo, Mansur Ginting, Kepala Dinas PUPR, Ir Paten Purba, Sekcam Payung Mariani Br Sitepu, SH tinjau lokasi tanah seluas 1 hektar yang dihibahkan warga setempat Tuah Pandia untuk pendirian gedung sekolah SMAN Payung, Selasa (25/6/2019).
Bupati Terkelin Brahmana mengapresiasi kepedulian Tuah Pandia warga desa Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo, hibahkan tanah seluas 1 hektar untuk pendirian pembangunan gedung SMAN Kecamatan Payung. “Inisiatif menghibahkan tanah seluas 1 hektar ini bukti nyata betapa tingginya keinginan kuat masyarakat memajukan pendidikan,” ujar Terkelin Brahmana.
“Setelah kita lihak dan cek lokasi tanah perladangan yang diatasnya ada tanaman kopi, lokasinya cukup strategis, datar dan dekat ke akses jalan kabupaten yang menjadi jalan utama Kabanjahe – Kutabuluh. Disamping itu, tanah yang dihibahkan disampingnya ada akses jalan ke dusun Simpang Sebintun Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat, juga akses penghubung ke jalan desa Kuta Suah Kecamatan Munte maupun ke desa Batukarang Kecamatan Payung,” ujar Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Kita menyambut baik, Dinas Pendidikan Kabupaten Karo dan UPT Diknas Provinsi Sumut agar segera menindaklanjutinya untuk melakukan verifikasi ke lapangan. “Surat persetujuan warga dari ahli waris tanah yang dihibahkan seluas 1 hektar, Tuah Pandia agar secepatnya memberikannya kepada Pemkab Karo untuk ditindaklanjuti ke provinsi, sehingga proses penganggarannya di provinsi bisa berjalan dengan baik. Paling tidak sudah ditampung anggaran pembangunannya di APBD Sumatera Utara Tahun Anggaran 2020,” ujar Terkelin Brahmana.
Pada kesempatan itu, Bupati Karo juga meminta warga sekitar melalui Camat Payung dan Kepala Desa Payung agar berkoordinasi dan bermusyawarah (runggu-bahasa Karo) dengan warga khususnya yang memiliki ladang sepanjang jalan yang dilalui. “Kalau warga berkenan jalan ini diperlebar menjadi 8 – 12 meter, dan ini juga gunanya untuk kepentingan umum,” harapnya.
Menyikapi hal itu, Tuah Pandia pemilik tanah, mengaku bahwa pihaknya murni menghibahkan tanah tersebut untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Karo khususnya di Kecamatan Payung. Namun dia juga meminta Pemkab Karo, agar meningkatkan pembangunan jalan menuju ke lokasi ladangnya/tanahnya maupun ke lokasi jembatan “Napak Tilas Pahlawan Nasional Kiras Bangun” sepanjang sekitar 3 Km sehingga nantinya warga sekitar yang memiliki tanah atau ladangnya di sekitar sekolah akan terbantu dari segi infrastruktur untuk memudahkan distribusi hasil-hasil pertanian dari ladang masing-masing ke pasar, ucapnya. “Jalan itu bisa berfungsi sebagai ring road luar tiga desa, seperti desa Batukarang, Rimokayu dan desa Payung. Apalagi jalan satu-satunya yang ada selama ini antara desa Payung ke Batukarang cukup sempit dan setiap pesta budaya Kerja Tahun selalu menjadi langganan macet parah, hal itu sudah lama dikeluhkan warga,” kata Tuah Pandia.
Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, H Syahri Ginting SPd MM didampingi Kepala Dinas Pendidikan Karo, Eddy Surianta Surbakti, MPd menyambut positif keinginan warga terhadap pendirian sekolah SMAN di desa Payung. “Setelah nantinya selesai proses ferivikasi dan serah terima surat persetujuan dari pemilik tanah Tuah Pandia secepatnya akan kita ajukan ke provinsi. Mudah-mudahan anggarannya sekitar Rp 3 milyar akan ditampung di APBD Sumatera Utara tahun anggaran 2020,” ujar H Syahri Ginting.(KTN/LIN)