Tanah Karo-Kliktodaynews.com Jembatan Pancur Pola pada ruas jalan yang menghubungkan 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Simpang – Payung – Tiganderket dan Kutabuluh kondisinya semakin memperhatikan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan kalau tidak cepat diperbaiki akan ambruk dan menelan korban jiwa.
Kondisi jembatan terpantau bahwa pagar pembatas, pada kiri kanan sudah tidak ada lagi. Juga air parit mengalir memenuhi badan jalan mengalir sampai menumpuk di badan jembatan. Hal ini menjadi salah satu faktor mempercepat tergengerusnya lantai jembatan sehingga kerusakan semakin parah hingga meruntuhkan sebagian badan jembatan.
Dengan hancurnya kondisi badan jalan dan jembatan penghubung tidak menutup kemungkinan akan terputusnya jalur keluar masuk warga dari 4 kecamatan tersebut. Juga berakibat bertambahnya beban biaya bagi masyarakat terutama dalam hal memasarkan hasil pertanian menuju sentra pemasaran.
Ruas jalan dan jembatan ini juga merupakan jalur evakuasi. Dengan kondisi yang rusak parah seperti ini sudah pasti menyulitkan warga bilamana ancaman erupsi Sinabung tiba-tiba terjadi.
Menurut salah seorang warga Desa Batukarang Bp Teger Bangun (64) yang kebetulan berada di lokasi jembatan kepada wartawan Kamis (27-06/2019) sekira pukul 15.45 WIB mengatakan bahwa kondisi jalan dan jembatan ini sudah berlangsung cukup lama, dan sampai sekarang belum ada tanda tanda perhatian Pemkab Karo. ” Dulu sudah pernah ada kejadian orang naik sepeda motor terjun ke bawah jembatan di karenakan tidak adanya lagi pagar/pembatas jalan , Tapi maaf saja saya sudah lupa waktu kejadiannya,” ujar Bangun sambil tersenyum miris.
“Adapun perhatian Pemkab Karo, baru baru ini hanya sebatas pengikisan lumpur di badan jalan,” terang Bangun mengakhiri.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karo Paten Purba, melalui Kabid Binamarga Hendra Mitcon Purba lewat komunikasi WhatsApp Kamis (27/06/2019) sekira pukul 16.40 WIB mengatakan bahwa railing jembatan kiri dan kanan sudah masuk prioritas untuk perbaikan. (KTN/LIN)