Tanah Karo-Kliktodaynews.com Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo dalam memajukan industri pariwisata menjelang libur lebaran dan Pesta Bunga dan Buah di kawasan Kota Berastagi, khususnya Bukit Gundaling, mulai diragukan. Minimnya terobosan dalam beberapa tahun terakhir serta pengelolaan secara profesional di daerah tujuan wisata (DTW), diduga sebagai penyebab belum tertata dan terkelolanya kawasan objek dengan baik.
“Bukit Gundaling merupakan objek wisata yang sering dikunjungi turis dan memberikan sumbangan cukup lumayan bagi PAD Karo. Gerbang masuk serta letaknya sangat dekat dengan lokasi pelaksanaan Pesta Bunga dan Buah, nantinya. Tetapi banyak infrastuktur dan sarana-prasarana dikawasan itu yang saat ini kondisinya memperihatinkan,” ujar Sekretaris Karang Taruna Kelurahan Gundaling I Berastagi, Riza Stepanus kepada waryawan di berastagi, Rabu (29/5/2019).
Menurut Riza Stepanus didampingi sejumlah anggota Karang Taruna. Pemerintah Kabupaten Karo sekiranya sejak dini, melakukan pembenahan sarana-prasarana dan infrastruktur. Hal ini dianggap urgen, mengingat waktu penyelenggaraan even Pesta Bunga dan Buah yang dinyatakan Pemda Karo, melalui Dinas Pariwisata merupakan kegitan berskala nasional akan dilaksanakan pada 5-7 Juli mendatang, sudah mendekat.
“Jalan, trotoar, shelter yang rusak, dan banyak semak, bukan pemadangan yang menarik bagi wisatawan. Sebentar lagi libur Lebaran, 5-7 Juli 2019 Pesta Bunga dan Buah diadakan di Taman Menuah-juah Berastagi. Tetapi tampaknya belum ada pergerakan cepat oleh Pemda Karo untuk menunjukan bahwa Tanah Karo, khususnya kawasan Kota wisata Berastagi itu asik dikunjungi dengan nuansa baru dan kekiniannya,” ujar Riza.
Kadis Pariwisata Karo, Mulia Barus, didampingi Kabid Pengembangan Pemasaran, Bartholomeus Barus, kepada wartawan sebelumnya mengatakan, pihaknya akan tetap berupaya untuk meningkatkan mutu dan PAD dari sektor wisata. Sehubungan perbaikan sarana-prasarana dan infrastruktur kawasan objek, khususnya yang letaknya tidak jauh dari pelaksanaan even Pesta Bunga dan Buah. Akan dikoordinasikan dengan Organisasi Perangkat daerah (OPD) lainnya.(KTN/lin)