Karo-Kliktodaynews.com Menjelang menyambut bulan puasa pengusaha kol di Desa Lambar Kecamatan Tigapanah meminta pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Pertanian untuk peduli dan ikut mencari solusi terkait persoalan pengiriman kol ke Jakarta selain ekspor ke Taiwan.
Hal ini dikatakan Nuel Sitepu Rabu(1/5/2019) sekira pukul 10.00 wib selaku pengusaha ,saat melepas satu armada kontainer pengiriman kol ke jakarta oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Wakapolres Karo Kompol E. Saragih, Kadis Pertanian Sarjana Purba.SSTP, kepala Bappeda Ir.Nasib Sianturi.Msi, Camat Tiga Panah Data Martina Br.Ginting, Camat merek Tomi Heriko Sidabutar, Kabid Perindang Toni Sembiring ,Kabid Pengembangan Pemasaran Parawisata Bartholomeus Barus.SSTP.
Menurut Nuel, saat ini mereka kelimpungan untuk mendapatkan armada/truk kontainer pengangkutan untuk disewa, akibat maraknya calo Armada sehingga tingginya biaya persaingan usaha, mengembangkan sayur Kol dari tanah karo khususnya ke daerah Jakarta sekitarnya menuai kendala .
“Bayangkan Pak Bupati, kalau kami yang mencari dan menyewa armada truk kontainer, sangat sulit mendapatkan, harus melalui pihak ke tiga, itulah Calo disinilah kerap kami dinaikkan ongkos kontainer ini.”ucapnya
“Seharusnya jika langsung kepada pemilik truk kontainer kami bisa bayar sewa satu kontainer sekali jalan 17 juta, tapi melalui Calo kami harus bayar 24 juta.” Tambahnya
Untuk itu, kami minta Bupati Karo segera turun tangan bantu kami Tertibkan dan carikan solusi agar Calo tidak bergentayangan lagi saat kami butuhkan, sebab berpengaruh kepada nilai jual beli kol, sebagai sasaran empuk.
Kol miliknya saat ini harga jual satu Jaring dipasaran daerah Jakarta Rp 65.000-Rp 70.000.- harga ini masih stabil, sedangkan satu Jaring bervariasi ada isi 8-10 buah kol, dan dirinya mengakui pengiriman ke Jakarta sebanyak 3 Truk kontainer dilakukannya dalam satu Minggu .
Menyahuti penyampaian keluhan pengusaha Kol adanya Calo Armada berkeliaran Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, kita akan tindaklanjuti dan melibatkan lintas sektoral, lintas stakeholder, lintas pemangku kepentingan lainnya, begitu juga DPRD karo, serta Polisi untuk mengadakan rapat bersama segera. Ujarnya
“Iya, saya baru dengar ada sekarang Calo Armada, setelah kami diundang pengusaha kol tadi untuk melepas truk kontainer bermuatan kol ke Tangerang Jakarta,Jelas ini akan berdampak kepada harga jual beli kol,bagi masyarakat petani.” Katanya disela sela pelepasan satu truk Kontainer.
Selanjutnya, setelah surat dari asosiasi pengusaha kol masuk ke Pemkab Karo sesuai tadi kesepakatan ,maka dalam waktu dekat ini pihak berkompeten lembaga KPPU (komisi pengawas persaingan usaha) di Medan selaku penentu kebijakan persaingan usaha, kita undang untuk hadir nantinya saat rapat diadakan di Kabupaten Karo.
“Secepatnya kita rapatkan dan kita tindaklanjuti nanti hasilnya, lalu bersama tim kita lakukan berantas Calo armada yang sudah meresahkan pengusaha tersebut.”Tegasnya
Kadis Pertanian Sarjana Purba angkat bicara kedepan kita rencanakan sesuai instruksi Bupati karo lokasi yang berada dibandar Tongging Kecamatan Merek milik Pemkab Karo akan kita jadikan STA (stasiun terminal akhir) truk truk kontainer.
Ini salah satu untuk menangkis alasan para ekpidisi /pemilik truk yang selalu mengatakan kepada pihak pengusaha, berikan kami tempat mangkal, sebagai pool menunggu antrian.
“Antisipasi ini kita sudah wanti wanti, untuk itu kedepan kita adakan rapat, hasilnya kita laksanakan nanti sesuai petunjuk pimpinan,”Pungkasnya.(TER/KTN)