[Tanah Karo – Kliktodaynews .com] Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Sembiring Meliala dinilai lalai dan gagal menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Puskesmas Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.
Karena, awal permasalahan yang terjadi di Puskesmas Berastagi terjadi pada beberapa bulan yang lalu dan sampai saat ini belum ada penyelesaian dari Kadis Kesehatan sebagai atasan dari Puskesmas Berastagi.
Seharusnya, jika Kadis Kesehatan Karo jeli dan mengambil langkah-langkah sesuai aturan, maka permasalahan ini tidak akan berlarut-larut seperti ini.
Hal ini juga dikatakan Ketua LSM Abdi Lestari (ABRI) Kabupaten Karo Moral Sitepu, saat ditemui wartawan di halaman kantor DPRD Karo, Kamis (30/7).
“Seharusnya sebagai pimpinan di Dinas Kesehatan, Kadis sudah menyelesaikan permasalahan ini bukan malah membiarkanya tanpa ada penyelesaian. Inilah yang saya katakan bahwa Kadis Dinkes lalai dan galak dalam masalah ini,” tegas Moral.
Sesuai cacatan tentang permasalahan antara perawat dan Kepala Puskesmas Berastagi ini terjadi pada awal bulan Juni 2020 yang lalu dan sudah juga dibahas oleh Komisi A DPRD Karo pada 17 Juni 2020.
Lalu, kenapa permasalahan di Puskesmas Berastagi sudah hampir dua bulan tidak terselesaikan ? Desas-desus yang dihimpun dari berbagai sumber bahwa di ketahui, Kepala Puskesmas Berastagi disebut-sebut “memiliki jaringan” sampai ke para petinggi yang ada di Kabupaten Karo.
“Betul. Yang saya lihat juga sepertinya begitu, ada para petinggi di sekitarnya,” tambah Ketua LSM Abdi Lestari (ABRI) Kabupaten Karo Moral Sitepu.
Sementara, Kadis Kesehatan Karo drg Irna Sabrina Sembiring Meliala yang dikonfirmasi wartawan di posko Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kabupaten Karo pada hari yang sama mengatakan, terkait 35 tenaga medis Puskesmas Berastagi, pihaknya sudah 2 kali memanggil Kepala Puskesmas (Kapus) Berastagi.
“Sementara kita sudah melakukan rapat kerja dengan dewan. Untuk itu kita sedang mendalami kasus-kasus ini dan apapun itu saya sebagai kepala dinas tetap mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Tidak boleh terjadi kelambanan,” kata Kadis.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan tenaga medis Puskesmas Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, melaporkan Kepala Puskesmas (Kapus) Berastagi dr Rehmenda Br Sembiring ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo.
Ada sebanyak 35 tenaga medis/pegawai yang melapor terkait ketidak nyamanan mereka bekerja dibawah kepemimpinan dr Rahmenda Br Sembiring sebagai Kapus Berastagi.
Bahkan, DPRD Karo merekomendasikan agar Pemerintah Daerah (Pemda) membentuk tim investigasi dan mengambil langkah-langkah terhadap Kepala Puskesmas Berastagi sehingga situasi kondusif dan pelayanan kesehatan tidak terganggu di Puskesmas Berastagi. (LIN/KTN)
