Jakarta-Kliktodaynews.com Dari 561 orang Caleg DPR RI pada Pemilu 2019 terpilih 33 orang dari Suku “Batak” (21 Toba, 5 Angkola, 4 Karo, 2 Simalungun, dan 1 Mandailing) antar lintas partai.
1. Junico Siahaan (Toba)
2. Putra Nababan (Toba)
3. Sondang Tampubolon (Toba)
4. Eriko Sotarduga (Toba)
5. Masinton Pasaribu (Toba)
6. Effendi Simbolon (Toba)
7. Juliari Batubara (Toba)
8. Ramson Siagian (Toba)
9. Sukur Nababan (Toba)
10. Deddy Sitorus (Toba)
11. Sturman Panjaitan (Toba)
12. Effendi Sianipar (Toba)
13. Marsiaman Saragih (Simalungun)
14. Abdul Wahab Dalimunthep (Angkola)
15. Mulfachri Harahap (Angkola)
16. Tifatul Sembiring (Karo)
17. Jhonny Allen Marbun (Toba)
18. Gus Irawan Pasaribu (Toba)
19. Lamhot Sinaga (Toba)
20. Delia Pratiwi Sitepu (Karo)
21. Marthin Manurung (Toba)
22. Saleh P Daullay (Angkola)
23. Sihar Sitorus (Toba)
24. Trimedya Panjaitan (Toba)
25. Marwan Dasopang (Angkola)
26. Ilham Qolba Lubis (Mandailing)
27. Hinca Panjaitan (Toba)
28. Rudi Hartono Bangun (Karo)
29. Junimart Girsang (Simalungun)
30. Bob M Sitepu (Karo)
31. Anshory Siregar (Angkola)
33. Mindo Sianipar (Toba)
Itu artinya persentase orang batak yg masuk DPR sebesar 5.7% (= 33 orang dari total 575 anggota DPR yg akan dilantik)
Menurut Sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 mencatat, jumlah orang Batak di Indonesia 8.466.969 jiwa. Padahal, sepuluh tahun sebelumnya atau pada sensus 2000, jumlah halak hita hanya sekitar 6.076.440.
Jadi selama 10 tahun orang batak bertambah 2.390.529 orang, atau rata rata bertambah sebanyak 239.053 orang per tahun.
Bila laju pertambahan per tahun diasumsikan sama maka di akhir 2018 jumlah orang batak sebanyak (239.053 x 8 tahun) + 8.466.969 = 10.379.392 orang.
Jumlah penduduk Indonesia di akhir 2018 sekitar 260 juta. Jadi persentase orang batak di republik ini sekitar 3.99%
Jadi bila jumlah persentase orang batak yang jadi anggota DPR sebesar 5.7% sementara persentase orang batak di republik ini 3.99% maka kehadiran orang batak sebagai anggota legislatif nasional yg mewakili 260 juta rakyat Indonesia cukup baik, melebihi persentase populasi orang Batak thd rakyat Indonesia. Tentunya Itu hanya analisa secara kuantitatif.(KTN)
