Raja Salman Akan Dirawat Karena Radang Paru-Paru

Raja Arab Saudi Salman akan menjalani perawatan di Istana Al Salam di Jeddah karena radang paru-paru, kantor berita negara mengumumkan pada hari Minggu (19/05)
Bagikan :

Dubai-Kliktodaynews.com|| Raja Arab Saudi Salman akan menjalani perawatan di Istana Al Salam di Jeddah karena radang paru-paru, kantor berita negara mengumumkan pada hari Minggu (19/05), beberapa jam setelah ia menjalani tes medis.

Mengutip dari istana kerajaan, laporan kantor berita negara mengatakan bahwa raja berusia 88 tahun itu akan menjalani perawatan dengan antibiotik sampai peradangannya mereda. Karena masalah kesehatan Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, pemimpin de facto Arab Saudi, menunda kunjungan ke Jepang yang telah dijadwalkan akan dimulai pada hari Senin, kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi.

“Arab Saudi telah menginformasikan kepada pemerintah Jepang bahwa karena kondisi kesehatan Raja Salman dari Arab Saudi, maka kunjungan Putra Mahkota Mohammed ke Jepang, yang telah dijadwalkan untuk dimulai pada tanggal 20, harus ditunda,” kata Hayashi dalam sebuah konferensi pers di Tokyo.

Dilansir dari Media Reuters, sebelumnya pada hari Minggu (19/05) Raja Salman menjalani tes medis di klinik kerajaan di Istana Al-Salam karena “suhu tubuh yang tinggi dan merasakan sakit pada persendian”, kata kantor berita pemerintah Arab Saudi. Raja terakhir kali dirawat di rumah sakit pada bulan April untuk pemeriksaan rutin, demikian laporan dari TV pemerintah.

Raja Salman, penjaga situs-situs tersuci dalam Islam, menjadi penguasa pengekspor minyak terbesar di dunia pada tahun 2015. Kondisi kesehatannya menurun saat putra mahkota bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di kerajaan untuk melakukan pembicaraan mengenai perjanjian strategis antara Washington dan Riyadh.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Jepang tidak menanggapi permintaan komentar mengenai pembatalan kunjungan putra mahkota tersebut. Raja Salman dijadwalkan bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito dan Perdana Menteri Fumio Kishida dalam kunjungan yang dijadwalkan pada tanggal 20 sampai dengan tanggal 23 Mei tersebut. (Wtg)

Bagikan :