Kyiv-Kliktodaynews.com|| Rusia menembakkan pesawat tak berawak dan rudal ke Ukraina ketika masyarakat memadati gereja-gereja untuk merayakan Paskah Ortodoks pada akhir pekan lalu. Dua orang tewas dan lebih dari puluhan lainnya terluka, termasuk seorang anak, dalam serangan di bagian timur negara tersebut.
Pada Sabtu malam (04/05) Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa mereka telah menjatuhkan 23 dari 24 pesawat tak berawak Rusia yang ditembakkan ke Kharkiv, Kherson, dan wilayah Dnepropetrovsk.
Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden Volodymr Zelensky mengklaim bahwa Ukraina telah menembak jatuh sebuah jet tempur Rusia.
Para analis memperingatkan bahwa Rusia sedang menggalakkan serangannya di seluruh Ukraina sebelum bantuan senjata dari Amerika Serikat tiba di garis depan Ukraina.
Dilansir dari m.independent.ie, Umat Kristen Katolik Ortodoks di Ukraina dan Rusia sedang merayakan Paskah ketika serangan menghantam kota-kota besar.
“Di Kota Pokrovsk, serangan rudal menewaskan dua warga dan merusak sebuah rumah,” kata Vadim Filashkin, Gubernur Donetsk, Ukraina.
Ihor Terekhov, walikota Kharkiv, mengatakan “Sebuah rudal menghantam bagian tengah kota, di daerah pemukiman. Saat ini setidaknya ada lima orang yang terluka.”
Para pejabat Rusia telah mulai menggambarkan kota Kharkiv, yang berpenduduk hampir dua juta orang, sebagai target yang sangat serius. Serangan ini merupakan yang pertama kali dilancarkan oleh Rusia sejak September 2022, ketika serangan balasan Ukraina telah memaksa tentara Rusia untuk mundur.
Bulan lalu, sebuah rudal Rusia menghancurkan menara TV Kharkiv sebagai bagian dari serangkaian serangan yang semakin intensif.
Rusia telah membuat kemajuan selama beberapa minggu terakhir, memukul mundur pasukan Ukraina yang kalah jumlah dan persenjataan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kemarin bahwa pasukannya telah merebut desa Ocheretino, beberapa kilometer di sebelah barat Avdiivka, sebuah kota yang dikuasai Rusia pada awal tahun ini.
Kostiantynivka adalah salah satu dari beberapa kota penting yang dikuasai Ukraina di wilayah industri Donetsk yang dapat menjadi target utama Rusia berikutnya jika Chasiv Yar runtuh, kata para analis.
Pasukan Rusia juga bergerak maju dari selatan, setelah merebut desa Ocheretyne, kata kementerian pertahanan Rusia. “Kami berharap ini akan berakhir dengan secepatnya, sehingga anak-anak kami dapat merasa tenang,” kata Nina Shyshymarieva (31), sambil berdiri bersama putrinya yang masih kecil. (Wtg)