Teknik Budidaya Kailan

Sayur Kailan
Bagikan :

Jakarta-Kliktodaynews Tanaman kailan (Brassica oleraceae) adalah jenis sayuran famili kubis-kubisan (Brassicaceae) yang berasal dari negeri China. Namun akhirnya masuk ke Indonesia dan masyarakat sudah banyak mengenal tanaman ini. Kailan memiliki bentuk dan rasa yang khas serta unik dibandingkan dengan sayur-sayuran lain.

Selain rasanya yang enak ternyata kailan kaya kandungan gizi, seperti mineral, vitamin B, Vitamin C, serat, antioksidan, kalsium, zat besi dan beberapa kandungan baik lainnya.. Dengan adanya kandungan gizi ini membuat kailan menjadi salah satu produk hortikultura yang diminati masyarakat, sehingga mempunyai potensi dan nilai komersial tinggi.

Sebelum memulai menanam kailan, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini :

Persiapan Media tanam

Tanah yang cocok untuk budidaya kailan adalah tanah yang gembur dan subur. Sebelum ditanam, tanah terlebih dulu dibajak sedalam 15 sampai dengan 20 cm. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka pembajakan bisa dilakukan dua kali, yakni pembajakan pertama dengan kedalaman 30 cm lalu dibiarkan selama satu minggu dengan maksud tanah bagian bawah juga terkena sinar matahari. Kemudian dibajak kembali dengan membersihkan lahan dari semua hal yang berpotensi mengganggu perkembangan tumbuhnya kailan seperti batu, gulma dan akar rumput lainnya.

Berikan pupuk organik dalam media tanam. Pupuk yang biasa digkotoran hewan dengan nakan antara lain pupuk kandang dengan dosis 5 – 20 ton/ha.

Lalu, buatlah bedengan berukuran lebar 120 cm serta panjang 3–5 meter, dan lebar drainase 50 cm.

Persiapan Bibit

Persemairan bibit idealnya dilakukan pada dua minggu sebelum waktu tanam. Biji tersebut disemai dalam barisan dengan jarak 5 cm. Bibit yang telah berumur 1 bulan kemudian dipindahkan ke bedengan dengan jarak tanam 50×60 cm, dalam setiap hektar diperkirakan dibutuhkan benih sebanyak 150 – 300 gram bibit.

Perawatan

Pemupukan dilakukan saat umur tanaman sudah mencapai 2 minggu. Adapun pupuk yang dipakai adalah pupuk jenis urea dan TSP. Pupuk majemuk NPK harus memiliki kandungan N tinggi karena bisa membuat bagian batang dan daun kailan tumbuh menjadi subur.

Kemudian lakukan penyiraman secara rutin, terlebih pada saat musim kemarau. Lakukan proses penjarangan yang bertujuan untuk mencabuti tanaman yang tumbuhnya terlalu rapat. Selain itu, lakukan perawatan yang lain yaitu dengan memperhatikan tanaman yang rusak dengan mencabuti tanaman yang mati, karena serangan hama dan penyakit, lalu ganti dengan bibit yang baru. Ini dilakukan agar tanaman yang rusak karena serangan hama dan penyakit tidak menularkan penyakitnya ke tanaman yang sehat lainnya.

Kemudian lakukan proses penyiangan yaitu dengan menggantikan tanaman yang lama dengan tanaman yang baru. Tetapi ini dilakukan, jika menemukan tanaman yang tidak memiliki potensi untuk bisa tumbuh dengan baik.

Hama dan penyakit

Hama yang sering kali menyerang tanaman kalian adalah ulat, kutu daun, serangga, dan kumbang. Cara pencegahannya adalah dengan cara menggunakan pestisida organik.

Panen

Panen kailan dilakukan jika umur tanaman sudah mencapai 40 hari. Cara panen kailan yakni dengan mencabut tanaman dari akarnya dan kemudian dibersihkan dengan air. Lakukan secara berhati-hati saat melakukan proses pencabutan batang dan terutama daun jangan sampai tergores karena bisa mempengaruhi mutu.(red)

Bagikan :