Ditangkap Polisi, Terungkap Motif Ustadz Pengganda Uang di Bekasi

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, Selasa (23/3/2021)
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, Selasa (23/3/2021)
Bagikan :

BEKASI – Kliktodaynews.com Kepolisian sudah menangkap ustadz atau dukun gondrong bernama Hermawan yang videonya viral di media sosial, yang mampu menggandakan uang. Ternyata, hal itu dilakukan pelaku bertujuan untuk mempromosikan jasanya.

“Kegiatan tersebut dilakukan ntuk mempromosikan yang bersangkutan (pelaku) ini memiliki kesaktian. Tentu untuk menarik pasien-pasien,” terang Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan kepada wartawan, Selasa (23/3/2021).

Hendra melanjutkan, kegiatan yang dilakukan ustadz gondrong ini dilaksanakan di kediaman mertuanya yang beralamat di Jalan Veteran Bahagia, Babelan, Bekasi.

“Video direkam oleh istrinya dan video dibuat di tempat prakteknya, di rumah mertuanya. Kemudian disaksikan para pasien atau orang yang berkunjung ke rumahnya. Di situ juga ada temannya yang niatannya untuk mempromosikan kehebatan dari H tersebut,” ungkapnya.

Polisi Menyita Jenglot

Dalam kasus ini, polisi tak hanya mengamankan tersangka Hermawan, namun juga menyita sejumlah barang bukti yang digunakan untuk menggandakan uang. Salah satunya yakni jenglot yang terlihat dalam video yang viral itu.

“Kami menyita jenglot, barang-barang ini ditaruh di tempat prakteknya. Yang dia bilang punya ini memiliki kemampuan magis, ini dipajang untuk meyakinkan pasiennya bahwa dia sakti mandraguna.,” jelasnya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berambut panjang (gondrong) sambil mengenakan kopiah dan memangku anak kecil dalam aksi menggandakan uang disaksikan beberapa orang di sekelilingnya.

Dengan duduk bersila dan didepannya terdapat sebuah kotak dibungkus kresek hitam, satunya peti kayu kecil yang di dalamnya terdapat suatu benda yang sekilas terlihat seperti jenglot.

Kemudian, pada kotak kedua yang lebih besar dan tampak kosong, pria tersebut memasukkan sebuah kertas yang sebelumnya telah dilipat lalu menyusun peti kayu kecil dan sebuah kotak cermin di atas kotak besar.

Ia kemudian mengeluarkan uang tersebut dan menyebarkannya satu persatu di lantai seakan tak habis hingga memenuhi teras. (TIM/KTN)

Bagikan :