WAY KANAN – Kliktodaynews.com|| Pemerintah kabupaten Way Kanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Bulog membagikan minyak goreng curah murah.
Sebanyak 30 ribu ton untuk sementara Migor Curah dibagikan kepada masyarakat Way Kanan di tiga kecamatan, yakni Baradatu, Kasui dan Blambangan Umpu.
Namun pembelian mingak goreng curah murah ini diprotes oleh masyrakat karena adanya pengurangan jumlah liter ketika ditakar kembali di rumah .
Salah satu akun FB nernama Rianta Sari mengeluhkan kurangnya takaran minyak yang dibelinya, dari 100 liter menjadi cuma dapat 94 liter tekor 6 liter. Senin (16/5)
Senada, Sri Rizky juga menyampaikan keluhannya, saat membeli 30 liter sesampain dirumah menjadi 27.2 liter.
Itha Maria Iskandar juga mengeluhkan 15 liter pas di rumah hanya 13 liter.
Ini juga yang dialami Ermi Parwanti di balasan statusnya mengatakan .” Semua kurang,kalau beli di atas 2 liter, klu 2 liter pas takaran,,,Karena pake wadah botol yg memang ukuran nya,kalau yang pakai jerigen jelas semua kena tilap, saya 15 liter aja ,,di telilap menyesal untuk pertama dan terakhir
Ada juga yang berkomentar,” berarti gak pas literannya jatohnya gak murah minyaknya tetep aja sama klo di itung ya berarti,” ujar Mamah Rafki .
” Aku beli 20 Liter cuma jadi 18 L , udh antri panas pula.” Tambah Susi.
Sudah jelas bahwa Pemerintah kabupaten Way Kanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Bulog membagikan Minyak goreng curah murah atau bersubsidi bermasalah untuk takarannya
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kiki Cristianto .Z. SE.MM ketika diminta keterangannya mengatakan dengan tegas dan memastikan tidak ada pengurangan.
” Terkait ada indikasi tersebut nanti saya akan tanyakan kembali ke pihak produsen dan Bidang Perdagangan, karna memang derasnya permintaan masyarakat akan hal itu dan terkendala kurang nya SDM yang ada dilapangan sehingga ada indikasi seperti itu, tetapi dari kami tidak ada pengurangan .” Imbuhnya
” Sekali lagi kami tegaskan tidak akan ada pengurangan apalagi permainan dalam pendistribusian tersebut, harus nya tidak ada keluhan dari masyarakat .” Tegas Kiki.
Tujuannya dari operasi psar untuk membantu masyarakat dan kok bida sampai terjadi hal ini, ini sebagai bahan kedepan untuk lebih detail dan baik lagi dalam pendistribusian nya kemasyarakat ” Pungkasnya
Semoga operasi pasar minyak goreng untuk masyrakat yang akan datang tidak ada lagi keluhan atau pun protes dari masyrakat tentang kurangnya takaran liter minyak goreng yang diperolah. (SUIN/KTN)