WAY KANAN – Kliktodaynews.com|| Pendidikan demokrasi perlu didorong agar dapat diimplementasikan di lingkungan sekolah dalam rangka mengenalkan dan mempelajari nilai-nilai demokrasi. Karena itu merupakan salah satu fungsi paling penting dan esensial dari cita-cita kemerdekaan untuk menjadikan bangsa yang demokratis.
Demikian cuplikan pernyataan dari Ketua KONI Way Kanan, Agus Runcik, S.Pd saat menjadi narasumber dalam acara Suluh Literasi di Aula SMAN 3 Blambangan Umpu, Selasa (1/2).
Acara yang digagas oleh komunitas perpustakaan Kencana ini turut menghadirkan narasumber lain diantaranya yakni Ketua KPU Way Kanan, Refki Dharmawan, SH didampingi komisioner I Gede Klipz Darmaja, M.Pdh dan pimpinan Bawaslu Way Kanan, Nurhayati, S.Sos.
Ketua KPU Way Kanan, Refki Dharmawan mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut sekali kegiatan literasi tersebut, karena selain sebagai sarana silaturahmi juga sebagai sarana sosialisasi antara KPU dengan masyarakat, khususnya pelajar.
“Para pelajar yang hadir pada hari ini adalah calon pemilih pemula yang pada agenda pemilu tahun 2024 nanti memiliki hak pilih sebagai pemilih. Sehingga penting sekali dibekali wawasan dan pengetahuan mengenai demokrasi” ungkapnya Refki.
Senada juga disampaikan oleh Nurhayati bahwa kalangan pelajar bisa ikut serta dalam ruang partisipasi untuk membantu penyelenggara pemilu.
“Pengawasan partisipatif itu membuka ruang yang lebar bagi seluruh masyarakat untuk ikut mensukseskan agenda pengawasan proses demokrasi mendatang. Beberapa program yang melibatkan partisipasi pelajar dan mahasiswa di Bawaslu itu diantaranya ada SKPP dan relawan pengawas.” jelas Nurhayati.
Adapun menurut Eko Prasetyo selaku pengelola komunitas baca, salah satu dari 6 literasi dasar yakni literasi budaya kewargaan.
“Literasi kewargaan ini mempelajari tentang pengetahuan berbangsa dan bernegara. Isu demokrasi harus dapat dipahami oleh siapapun agar menjadi individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermanfaat dan dapat bertanggungjawab sebagai warga negara” kata Eko. (SUIN/KTN)