Peringati Hardiknas 2025, Plt. Bupati Ayu Asalasiyah Ajak Semua Pihak Majukan Pendidikan Daerah

Bagikan :

Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

 

Presiden juga bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kuantitas, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan. Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban, dimana para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran, tetapi juga mentor dan konselor para murid.

 

“Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan sumber daya dan sumberdana. Perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat”, lanjutnya.

 

Perlu diketahui, sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu. Secara manajerial, Kemdikdasmen memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. Secara kurikuler, Kemendikdasmen akan menerapkan Pembelajaran Mendalam (deep learning), pembekalan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta Pembelajaran Koding, dan Kecerdasan Artifisial (AI). Secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi :

  1. Bangun pagi,
  2. Beribadah,
  3. Berolahraga,
  4. Makan sehat dan bergizi,
  5. Gemar belajar,
  6. Bermasyarakat, dan
  7. Tidur cepat.

Program Pagi Ceria meliputi :

  1. Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH),
  2. Menyanyikan lagi Indonesia Raya, dan
  3. Berdo’a bersama.

Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanan diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak.

Bagikan :