WAY KANAN – Kliktodaynews.com|| Program peningkatan percepatan tata guna air irigasi / P3TGAI Adalah program kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat /PUPR tahun 2022 melewati pembelanjaan anggaran negara ( APBN) tahun 2022 dengan dana pertitik berjumlah 195 juta rupiah 09/07/2022
Tujuan program ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air irigasi guna mendukung ketahanan pangan Nasional dan mendukung aktipitas prekonomian serta mendorong pemerataan pembangunan nasional sebagai mana tercantum prioritas pembangunan
Peraturan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat tentang pedoman penyelenggara P3TGAI
P3TGAI adalah program rehabilitas peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang di laksanakan sendiri oleh P3A / Perkumpulan petani pemakai air secara swakelola
Namun dalam hal peraturan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat berbeda yang dilaksanakan di lapangan dalam pekerjaan P3TGAI Kampung Rantau Jaya yang dikelola ketua P3A Tunas harapan tidak mengadakan swakelola dan peran serta masyarakat pengguna air tidak diikutkan dalam pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi di BN 1 Way Umpu.
Menurut keterangan warga setempat bahwa pekerjaan ini dikelola oleh orang dekatnya kepala kampung Rantau Jaya warga dusun Badran diborongkan dengan kelompok seni kuda kepang.
Masih menurut warga, bahwa ketua P3A dari dulu sampai sekarang ini adalah pak Warimin M.
“Setau kami ketua P3A dari dulu sampai sekarang ini adalah pak Warimin M yang juga bekerja mengatur air di register persawahan kampung Rantau Jaya, ini malah kami nggak tau pergantian ketua P3A yang baru yang bernama Sardi,” sebut salah satu warga yang tak ingin namanya disebutkan.
Warimin M saat ditemui di rumahnya membenarkan bahwa surat kerja saya dari dinas PU irigasi masih aktif.
“Sampai sekarang kenapa pergantian ketua P3A malah saya nggak di kasih tau selama ini. Saya yang bekerja mengatur air irigasi untuk kebutuhan petani sawah coba,” ucapnya kepada awak media.
Lebih lanjut ia menyarakan agar bertanya ke petani sawah siapa yang bekerja di bagian mengatur air irigasi persawahan di kampung ini. Tentu petani setau nya saya. namun kalau masalah pekerjaan P3TGAI ia tidak mengetahuinya.
Terpisah Dinas Pekerjaan Umum bagian irigasi di wilayah kecamatan Banjit Marno menjelaskan bahwa ia heran kenapa ada pergantian ketua P3A di wilayah kecamatan Banjit.
“Saya tidak di kasih tau, setahu kami berkas yang ada sampai saat ini belum ada laporan pergantian ketua P3A di wilayah kecamatan Banjit,” urainya kepada wartawan saat dikonfirmasi .
Lebih lanjut ia menambahkan sistem pergantian barang tentu ada aturannya yang pertama semua perkumpulan kelompok tani di kampung harus musyawarah dulu dan dihadiri kepala kampung.
Berdasarkan investigasi gabungan wartawan dan LSM di lapangan melihat pekerjaan P3TGAI mulai dari pembuatan cor beton precast dan pemasangan precast dinding dan pemasangan precast lantai diduga tidak sesuai dengan peraturan kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Dimana sistem pembuatan cor beton precast itu wajib mengunakan adukan standar nasional Indonesia / SNI sesuai kebutuhan.
Pantauan di lapangan seharusnya adukan cor beton precast ukuran 321 di pakai kalau pekerjaan P3A Tunas harapan tidak begitu yang di pakai lima ember pasir dan empat ember batu seplit dan di tambah setengah sak semen ember yang di pakai ukuran 15 kilo gram setara dengan ember chat tembok ukuran 20 kg akibat nya semen dan pasir saat di aduk menjadi precast tidak menyatu untuk menutupi adukan di adakan pengacian terhadap cor beton precast.
Selanjutnya pemasangan lantai irigasi menggunakan precast seharus nya di tehnik gambar sebelum pemasangan precast di wajibkan pemerataan tanah di pasang pasir Uruk terlebih dahulu setebal 5 cm guna untuk kesetabilan lantai dan penyerapan air saat terjadi kebocoran namun yang di kerjakan Kelompok P3A tidak memasang pasir Uruk sepanjang pekerjaan irigasi
Diharapkan kepada dinas terkait dan kepala kampung Rantau Jaya harus benar benar mengontrol pekerjaan P3 TGAI agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. (SUIN/KTN)
Editor : WAKEUP