
WAY KANAN– Salah satu oknum guru di Way Kanan, Hendra diduga melakukan pungutan liar (pungli) dengan dalih berjualan atribut untuk peserta yang lolos P3K.
Menurut informasi yang diterima setiap P3K yang lulus tahun 2024 dikutip biaya sebesar Rp250 ribu dengan dalih untuk keseragaman atribut dalam penerimaan SK. Kutipan disebut-sebut atas perintah Kepala BKD Way Kanan.
Kepala BKD Way Kanan, Andika saat dikonfirmasi melalui telepon membantah keterlibatan dirinya namun mengakui ada penjualan atribut.
“Tidak ada keterlibatan dinas, benar saudara Hendra memang menjual atribut di grup, bahkan saya ada di grup tapi tidak ada paksaan mungkin inisiatif saudara Hendra agar penerimaan SK nanti seragam,”jelas Andika.
Sementara itu, Hendra saat dikonfirmasi belum mendapat tanggapan. (suin)