Dimana ingga 2024, 78% dari 44.432 keluarga berisiko stunting telah mendapat pendampingan oleh 371 TPK, dengan dukungan 5 Kepala UPT KB dan 45 Penyuluh KB yang menjadi motor utama di lapangan”, ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung.
Beliau menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan keluarga dan penurunan stuting hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas sektor, serta terus mendorong penerapan lima Quick Win Program Bangga Kencana, yaitu:
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING)
- Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA)
- Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)
- Lansia Berdaya (SIDAYA)
- Super Apps Bangga Kencana
Kabupaten Way Kanan diharapkan menjadi kabupaten percontihan dalam implementasi program inovasi tersebut, sekaligus fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan ketahanan keluarga. Dengan 63,7% penduduk usia produktif dari total 493 ribu jiwa, Way Kanan memiliki potensi besar menghadapi bonus demografi, nemun juga perlu mengantisipasi meningkatnya populasi lansia (11,01%) yang menandai awal fase aging population.
Untuk itu, BKKBN mendorong penguatan Penyusunan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) sebagai panduan arah pembangunan berbasis penduduk, mencakup lima dimensi utama:
- Pertumbuhan penduduk seimbang
- Kualitas SDM meningkat
- Mobilitas penduduk terkendali
- Keluarga berkualitas dan berketahanan
- Data kependudukan akurat untuk perencanaan pembangunan
“Melalui komitmen bersama, diharapkan terus memperkuat kolaborasi, menumbuhkan semangat gotong royong, dan menjaga konsistensi dalam membangun keluarga yang berkualitas dan sejahtera.
