Program pembangunan infrastruktur yang digagas oleh PIISEI bersama Bank Mandiri melalui proyek jembatan gantung baja dan rehabilitasi sekolah ini menjadi impian lama masyarakat. Dengan adanya jembatan gantung baja, hasil pertanian dapat diangkut lebih mudah dan cepat, sementara anak-anak dapat berangkat sekolah tanpa harus memutar jauh, sehingga menempuh pendidikan dengan lebih aman dan nyaman.
“Jembatan ini tidak hanya menjadi penghubung fisik, tetapi juga jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga. Dengan panjang 60 meter dan lebar 1,2 meter, jembatan yang terletak di Dusun 3 Mojosari ini juga merupakan simbol harapan dan semangat gotong royong kita. Kehadiran jembatan akan mempermudah akses warga, meningkatkan mobilitas ekonomi, dan memberikan rasa aman bagi anak-anak yang berangkat sekolah,” tambahnya.
Bupati Ayu turut menjelaskan bahwa selain peresmian jembatan, PIISEI juga melaksanakan pembangunan lain berupa rehabilitasi lima ruang kelas, pengecatan dinding, dan perbaikan plafon di SD Negeri 3 Gunung Katun. Pembangunan tersebut memberikan fasilitas pendidikan yang lebih layak bagi generasi penerus bangsa.
“Dengan segala kerendahan hati, kami mohon kesediaan Ibu Anggito Abimanyu untuk meresmikan secara langsung jembatan gantung baja yang menjadi kebanggaan kita bersama,” tutup Bupati Ayu.
Turut mendampingi Bupati Ayu antara lain Ketua Dharma Wanita Persatuan Dhelsya Machiavelli, perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Satuan Polisi Pamong Praja, Camat, serta Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Negeri Agung.