“Anak yang gemar membaca tidak hanya pandai, tetapi juga luas pikirannya. Guru yang gemar menulis tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. Dan masyarakat yang mencintai literasi akan tumbuh menjadi masyarakat yang mandiri, kritis, dan kreatif,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Way Kanan, tambah Ade, terus berkomitmen memperkuat gerakan literasi melalui berbagai langkah nyata, antara lain:
- Peningkatan fasilitas literasi,
- Pengembangan Sumber Daya Manusia literat, dan
- Penyediaan bahan bacaan yang relevan dan sesuai perkembangan zaman serta budaya lokal.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah berharap Festival Literasi dapat menumbuhkan semangat baru, khususnya di kalangan generasi muda, untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup. Masyarakat diajak membiasakan membaca setiap hari, menulis, berbagi ide, dan berdiskusi secara terbuka. Sekolah, rumah, dan ruang publik diharapkan mampu menjadi Rumah Literasi yang hidup dan menyenangkan.
Ade Cahyadi juga mengapresiasi kontribusi para penggiat literasi yang terus bergerak hingga pelosok desa.
“Kerja keras dan dedikasi Anda semua adalah energi bagi kemajuan daerah. Mari jadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen bersama membangun masyarakat Way Kanan yang literat, berbudaya, dan berdaya saing,” tutupnya sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Achmad Agung Bramtihalley, S.E., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa Festival Literasi merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Daerah dalam mengembangkan budaya baca dan tulis di masyarakat.
