Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2021 Di Kabupaten Way Kanan

Bagikan :

WAY KANAN – Kliktodaynews.com|| Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan seseroang. Pendidikan lah yang menentukan dan menuntun masa depan dan arah hidup seseorang, meski tidak semua orang berpendapat seperti itu. Namun, pendidikan tetaplah menjadi kebutuhan manusia nomor wahid. Bakat dan keahlian seseorang akan terbentuk dan terasah melalui pendidikan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Tokoh Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, bahwa pengertian pendidikan ialah tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mampu tumbuh dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Dihimpun dari laman resmi Pemprov Lampung, Kabupaten Way Kanan Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2021 untuk usia 7-12 Tahun sebanyak 99,45 persen, usia 13-15 Tahun sebanyak 98,57 persen, usia 16-18 Tahun sebanyak 65,77 persen dan usia 19-24 Tahun sebanyak 11,55 persen.

Dimana Angka Partisipasi Sekolah (APS) adalah satu instrument yang dapat digunakan untuk melihat fakta peluang anak di Indonesia dalam mendapatkan hak berupa akses pendidikan.  APS juga merupakan proporsi dari penduduk kelompok umur sekolah tertentu yang tengah bersekolah (tanpa memandang jenjang pendidikannya) terhadap penduduk kelompok umur sekolah yang bersesuaian.

Dirilis oleh Pemprov Lampung, jika dibandingkan menurut Kabupaten/Kota, penduduk di Lampung sebagian besar sudah mengenyam pendidikan dasar pada Tahun 2021. Pada kelompok umur 7-12 Tahun, seluruh Kabupaten/Kota sudah melebihi 99 persen. Begitu pula untuk kelompok umur 13-15 Tahun sebagian besar sudah mencapai 90 persen, kecuali Kabupaten Mesuji (89,87 persen) dan Kabupaten Pesisir Barat (88,26 persen). Akan tetapi, untuk kelompok umur 16-18 Tahun, sekitar 60-70 persen penduduk sudah mengenyam pendidikan menengah atas/SMA. Berbeda dengan level pendidikan Diploma/Universitas yang hanya sekitar 20 persen, bahkan ada Kabupaten yang tingkat partisipasinya kurang dari 10 persen.

Penulis : Fitria Wulandari

Bagikan :