PEMATANGSIANTAR – Kliktodaynews.com|| Sejumlah warga Pematangsiantar mengeluhkan sulitnya mendapatkan vaksin Covid1-19.
Dapot warga Tomuan, mengaku belum mendapatkan Vaksin untuk dia dan 2 anaknya padahal sebelumnya ia sudah pernah didata oleh kelurahan.
“Belum ada juga panggilan hingga sekarang,” kata Dapot kepada kliktodaynews.com, Sabtu (14/8/2021)
Dapot mengatakan ia sudah mencoba datang ke beberapa lokasi Vaksinasi massal di beberapa tempat yang infonya ia dapatkan dari mulut ke mulut bahwa ada kegiatan vaksin untuk warga Siantar.
Namun lagi-lagi Dapot gigit jari lantaran tidak mendapatkan jatah vaksinasi.
“Capek lah untuk mendapatkan vaksin ini, belum lagi ketika sampai di lokasi, katanya panitia minta kupon baru bisa di vaksin,”keluhnya.
Kesulitan mendapatkan vaksin ini juga dialami Jahot warga Siantar Timur.
Bahkan sakin putus asanya , Jahot mengeluhkan di media sosialnya.
“Alangkah susahnya mendapatkan vaksin ini, sudah beberapa kali datang ke lokasi vaksin tak pernah behasil,”ungkap Jahot.
Ayah dua anak ini mengaku pernah mengikuti kegiatan vaksinasi yang digelar oleh TNI di Jalan Asahan, sudah antre malah ditengah jalan panitia bilang vaksin habis.
“Waktu itu sudah dapat kupon antrian, eh tinggal beberapa nomor antrian, panitia bilang stock vaksin habis,”imbuhnya.
Gading S melalui akun facebooknya menceritakan keluh kesahnya mendapatkan vaksin di kota Pematangsiantar.
Gading S melalui akun facebooknya menceritakan keluh kesahnya mendapatkan vaksin di kota Pematangsiantar.
“Dicari kupon vaksin disiantar,”sebutnya.
Gading menuliskan, subuh ia melihat teman hujan-hujanan cari vaksin di SMA 4 dan Sultan Agung.
“Dia antri dari jam 4 pagi tanpa kupon, tanpa orang dalam, modalnya cuma doa manatau dia mujur.
Rupanya kupon syarat utama dapat vaksin, yang gak tau kapan dan gimana cara mendapatkannya,”keluhnya.
“Siapa yang makan kupon vaksin itu woi? Siapa distributor dan kapan distiribusinya? kata Gading kembali .
“Balada siantarku. Dikota lain mau vaksin cukup bawa KTP, disiantar mau vaksin bawa kupon, KTP, antri dari jam 4 pagi sampe hubungi channel. Saatnya tikus-tikus dievaluasi,”katanya.
Vaksinasi massal yang dilakukan di kota Pemantangsiantar akhir-akhir ini cenderung membludak dan menimbulkan kerumunan, sehingga mendapatkan sorotan dari tokoh Pematangsiantar, Rocky Marbun.
“Ini gimana Pemkot Pematangsiantar dan panitia pelaksanaan Vaksin dalam sosialiasi pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk masyrakat, terus terang sangat menyesalkan terjadinya kerumunan yang bisa menciptkan klaster baru,”sebut Rocky.
Seharusnya, kata Rocky, hal itu bisa dibendung, apabila Pemko Pematangsiantar dan jajarannya di tingkat RT, RW, lurah dan Camat mau bekerja keras untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pelaksanaan vaksinasi jadwal dan jamnya sudah ditentukan.
Yang datang berduyun-duyun ke lokasi Vaksinasi adalah mayoritas mereka yang dapat kabar dari mulut ke mulut bahwa ada beberapa tempat di lakukan Vaksinasi,” tandas Rocky.
Sebaiknya pemerintah kota Pematangsiantar segera meminta penambahan kuota vaksin ke pemerintah pusat.
Untuk kupon juga seharusnya ditiadakan karena kesannya kurang baik untuk masyarakat.
“Kupon-kupon yang diberikan oleh panitia vaksin sebaiknya ditiadakan, ini seakan – akan ada ketidakadilan yang sedang terjadi. Kalau tidak ada kenal dengan panitia, jangan harap bisa vaksin,”harap Rocky.
Rocky berharap Pemko Siantar melakukan vaksinasi seperti yang telah dilakukan sebelumnya , jadwal Vaksin teratur, karena kita ditelpon atau di sms oleh Panitia kapan kita untuk di vaksin.