Untuk itu, organisasi ini berperan penting untuk memperkuat semangat juang, terutama memperjuangkan keberadaan para guru dan dunia pendidikan umumnya. Selain itu, PGRI juga memiliki peran besar dalam upaya mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM), mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan, serta meningkatkan profesionalisme, loyalitas dan dedikasi guru.
“Marwah PGRI yang kuat bisa terwujud melalui beberapa hal yakni, terjalinnya solidaritas antar kepengurusan dan anggota, membangun profesionalisme organisasi, membangun komitmen organisasi secara bersama, serta mengabdi secara ikhlas dengan sepenuh hati”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Bupati Ariston juga mengingatkan kepada pengurus PGRI untuk memahami sifat-sifat PGRI yang harus dijadikan pedoman. Pertama, unitaristik, dengan sifat ini PGRI tidak menumbuhkan diskriminasi dalam tubuhnya. Kedua, independen, yaitu PGRI Kabupaten Samosir haruslah berlandaskan kemandirian dan kemitrasejajaran. Ketiga nonpartisan, yaitu PGRI bukanlah afiliasi dari partai politik.
“Saya berharap pengurus PGRI yang baru dilantik dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jalinlah kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan. Mari kita bersama-sama membangun dunia pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan”, pungkas Ariston Tua Sidauruk.
Sementara itu, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan konferensi kabupaten dan pelantikan pengurus PGRI Samosir yang baru.
Nasip mengatakan, Samosir yang ditetapkan menjadi KSPN Super Prioritas tentu dalam mendukung ini diperlukan kualitas SDM yang handal.