Diduga Terjadi Kasus Pelecehan Verbal di Universitas Nommensen, Rektorat Diminta Bertindak Tegas

Ilustrasi Gambar
Bagikan :

PEMATANGSIANTAR – Dunia pendidikan kembali tercoreng. Seorang mahasiswa Universitas Nommensen Pematangsiantar berinisial CP diduga menjadi korban pelecehan verbal oleh seorang dosen berinisial SS. Kasus ini mencuat setelah unggahan terkait peristiwa tersebut viral di media sosial.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dugaan pelecehan terjadi di lingkungan kampus sekitar Januari 2025. Awalnya, percakapan antara korban dan dosen bermula dari urusan akademik di kantin kampus. Namun, pembicaraan diduga bergeser menjadi ajakan personal yang membuat CP merasa tertekan secara psikologis hingga kesulitan fokus belajar.

Korban kemudian memberanikan diri membuat laporan resmi pada 1 Agustus 2025, disertai bukti rekaman suara. Dalam rekaman tersebut, dosen terduga pelaku diduga membawa pembicaraan ke ranah pribadi dan intim yang tidak relevan dengan konteks akademik.

Meski laporan sudah disampaikan, CP menilai pihak universitas belum menunjukkan keberpihakan yang jelas kepada korban. Sebaliknya, ia justru mendapat tekanan, termasuk desakan untuk mencabut laporan dan menyelesaikan kasus secara kekeluargaan. Bahkan, beredar isu yang menyudutkan CP seolah-olah sengaja menjebak pelaku.

Seorang mahasiswa kampus saat dihubungi membenarkan informasi terkait dugaan pelecehan verbal yang dialami seorang mahasiswi di Universitas Nommensen.

“Infonya A1 itu bang,” ungkapnya melalui saluran telepon, Jumat (

“Korban masih trauma. Ia merasa tidak nyaman lagi berada di lingkungan kampus setelah peristiwa itu,” ungkap seorang sumber internal universitas yang enggan disebutkan namanya, Jumat (3/10/2025).

Bagikan :