1 Orang Tewas, 2 Luka-luka di Taput gara-gara Salah Paham, Ini Kronologinya

Polisi saat melakukan olah TKP.
Bagikan :

Taput – Kliktodaynews.com|| Akibat selisih paham antar warga di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Taput, 1 orang meninggal dunia, ,1 Orang Mengalami Luka Berat dan 1 Orang Luka Ringan.

Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi SIK.,MH mengungkapkan, peristiwa penganiayaan yang terjadi  Minggu (05/03/2023) sekira pukul 21.00 WIB, berawal dari adanya selisih paham antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendari sepeda motor dengan berbonceng 3 (tiga)

“Saat itu, antara CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan. Dalam percekcokan tersebut, pihak CH dan teman-temanya melakukan penganiayaan ringan dengan kelompok tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian,” sebut Kapolres.

Setelah masalah selesai , lalu pihak CH dengan kawan-kawan melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Taput tempat kejadian.

“Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan Pemilik warung. Selang beberapa lama kemudian, kelompok yang berselisih paham tersebut mendatangi warung tuak sebanyak 6 orang dengan mengendarai 2 unit sepeda motor,” ungkap Kapolres.

Begitu mereka bertemu sehingga terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok yang mendatangi melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang yakni Andreas Fransiskus Hutasoit ( 26 ) warga Desa Siborongborong I, Kecàmatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara dan Goklas Hutasoit ( 27 ) warga Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung sedangkan yang mengalami luka AFH , CL dan GH di bawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siboringborong.

Karena luka korban parah, lalu rumah sakit Santa Lucia pun merujuk AFH dan CL ke rumah sakit medan. Saat keluarga membawa ke medan, AFH pun meninggal dunia diperjalanan menuju medan, sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di medan. Sedangkan GH sudah kembali kerumah nya karena hanya mengalami luka ringan.

Saat ini mayat korban sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayakara Medan untuk kepentingan penyelidikan.

Kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan.

Untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri,” Ujar Johanson. (STN/KTN)

Bagikan :