Usai Menghadiri Pemakaman Kerabatnya, Hasil Rapid Test 2 Warga Toba Positif Corona

Kedua orang dalam Pengawasan (PDP) di ruang Isolasi di RSU Porsea
Kedua orang dalam Pengawasan (PDP) di ruang Isolasi di RSU Porsea
Bagikan :

Toba-Kliktodaynews.com Berdasarkan Rapid Test virus corona (COViD-19), ada tiga orang warga Toba dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Meski demikian, keduanya perlu pemeriksaan lebih lanjut menggunakan uji lab/swab untuk memastikan keberadaan virus corona.

Tiga orang warga Toba menjalani rapid test, Selasa malam, (28/4) di Tapanuli Utara usai mengikuti prosesi pemakaman kerabatnya yang meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dua diantaranya dinyatakan positif rapid test.

Informasi keduanya positif, dibenarkan oleh Kadis Kesehatan Toba, dr Juliwan Hutapea lewat telefon seluler dari Kadis Kesehatan Taput Alexander Gultom, Rabu (29/4) sekira pukul 19.00 WIB.

Kadis Kesehatan Toba, dr Juliwan Hutapea ketika dikonfirmasi awak media, Kamis (30/4) sekira pukul 09.30 WIB membenarkan informasi tersebut dan pada Rabu malam sekira pukul 22.00 WIB, keduanya telah dibawa ke RSUD Porsea untuk menjalani perawatan.

Yang positif Rapid Test itu seorang istri dan anak laki lakinya, sementara si suami hasilnya negatif,” ujar Juliwan.

Setelah mendapatkan informasi, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Toba langsung melakukan pencarian.

“Dari nama yang diberikan Dinas Kesehatan Taput kita melakukan pelacakan dan kita temukan datanya. Sayangnya, pasca dilakukan rapid test dan hasilnya positif, mereka tidak melaporkan kepada petugas kesehatan di desanya. Bahkan Rabu sore mereka masih berobat ke Puskesmas Tandang Buhit dengan keluhan sakit flu,” imbuh Juliwan.

Lanjut Juliwan, “Hari ini rencananya mereka akan kita lakukan test swab di RSU HKBP Balige. Nanti, hasilnya akan kita kirimkan ke Rumah Sakit USU, hasilnya paling cepat bisa kita terima 4 hari ke depan.

Untuk pencegahan, pihaknya hari ini akan melakukan penyemprotan disinfektan di Desa Paindoan serta pencarian jejak warga yang melakukan kontak langsung dengan kedua orang postif rapid test tersebut

Perlu disampaikan bahwa hasil Rapid Test belum bisa dipastikan 100 persen terjangkit positif Corona, sebab tingkat akurasinya berkisar 70 hingga 80 persen,”

Saat ini, status dua orang berinisial MS dan YS tersebut masih ODP dan statusnya naik menjadi PDP. Selain itu, semua keluarganya juga akan dilakukan pengawasan.

Petugas kesehatan yang melakukan kontak langsung dengan kedua orang tersebut sudah kita minta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, demikian juga dengan warga sekitar yang sempat ada melakukan kontak dengan mereka masih akan kita telusuri lebih jauh,” paparnya.

Juliwan juga menghimbau seluruh warga Toba agar lebih berhati hati.Masyarakat Kabupaten Toba jangan panik, percayakan kepada tim medis untuk penanganannya, tetap di rumah saja,” imbaunya.

“Tolong berhati hati dan tetap menjalankan prosedur kesehatan agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Dan warga juga harus jujur, jika memang sudah pernah diperiksa rapid test, baik hasilnya positif atau negatif, maka harus melapor kepada petugas kesehatan atau relawan gugus tugas yang ada di desa,” pungkas Juliwan.( DNM/KTN )

Bagikan :