Toba – Kliktodaynews.com Kampanye Danau Toba “BISA” yang digelar selalu mengedepankan protokol kesehatan termasuk social distancing selama acara berlangsung.
Acara kampanye diawali dengan pembagian masker, sarung tangan dan handsanitizier kepada peserta, selanjutnya melaksanakan aksi bersih -bersih Danau Toba, dengan kegiatan pungut sampah, yang dimulai dari Pantai bebas Parapat, Kampung Warna warni Tiga Rihit, Pantai Inna Hotel, Tiga Raja dan kembali ke pantai bebas.
Selain pungut sampah, kegiatan ini diselingi dengan aksi teatrikal dan pemberian stand banner kepada pengelola hotel dan Restoran di kawasan Danau Toba -Parapat sekaligus sosialisasi tentang pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (kemenparekraf/baparekraf) melalui Badan pelaksana otorita Danau Toba (BPODT) menggelar kampanye Danau Toba “BISA” (Bersih, Indah, Sehat, Aman) dengan melibatkan masyarakat Parapat dan sekitarnya, Selasa (04/08/2020), sekira Pukul 09.00 Wib.
Koordinator Penyelenggara Aksi Danau Toba BISA, Wiki Syafrial mengungkapkan, kampanye ini menunjukkan kepada dunia bahwa Danau Toba sudah siap menerima kedatangan wisatawan lokal maupun internasional.
“Aksi ini menunjukkan kepada dunia bahwa kawasan Danau Toba sudah siap menerima kedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara, dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid 19,” ungkapnya.
Wiki menjelaskan bahwa dipilihnya Parapat sebagai lokasi kampanye, karena kawasan ini dulunya mempunyai sejarah awal sebagai pintu masuk ke destinasi Wisata Danau Toba. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga membangkitkan semangat untuk mengembalikan kejayaan Parapat seperti sebelumnya
Dengan Momentum ini kita harapkan bisa dapat membangkitkan pariwisata di Parapat, dengan mengajak seluruh peserta dan masyarakat di Danau Toba, melakukan gerakan posting bersama sama di media sosial untuk memviralkan dan mendukung kegiatan ini dengan menggunakan hastag, #ayokedanautoba, #danautobaBISA dan #tobacalderageopark,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pariwisata Simalungun, Anson Napitupulu memberikan mengatakan bahwa pihaknya terus berbenah menghidupkan pariwisata di kabupaten ini, terutama setelah Danau Toba ditetapkan UNESCO menjadi kaldera geopark, salah satunya melalui aksi bersih -bersih.
“Saat ini kehidupan masyarakat sangat sulit akibat pandemi Covid-19, Dengan bangkitnya pariwisata di Simalungun, perekonomian masyarakat juga semakin baik. Mari kita sambut kenormalan baru,” ungkapnya ( JOS/KTN )