Hari Bhakti PUPR Ke-75, Penanaman 1000 Pohon Di Jalan Bypass Tambunan Balige

Bagikan :

Toba – Kliktodaynews.com Dalam rangka menyambut hari Bhakti PUPR ke 75 pada tanggal 03 Desember 2020 beberapa hari yang lalu, untuk mendukung program pemerintah lewat Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumut bersama Dinas Pekerjaan Umum dan seluruh balai di Kementerian PUPR yang ada di Provinsi Sumatera Utara memfasilitasi pelaksanaan Aksi Menanam Pohon yang dilaksanakan di ruas Jalan Bypass Tambunan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Sabtu (05/12/2020), untuk ditanami berbagai jenis pohon bernilai ekonomis.

Dengan kegiatan ini diharapkan, keberadaan di ruas jalan Bypass Tambunan Balige dapat bernilai lebih besar bagi masyarakat disamping sebagai irigasi, air baku dan pengendalian banjir

Kepala BBPJN Wilayah II Sumut, Selamat Rasidi Simanjuntak menyampaikan bahwa penanaman pohon ini dilakukan di sepanjang bahu jalan Balige By Pass dimulai dari Desa Tambunan sampai Desa Longat. Pada kegiatan ini, kami menanam 1.000 pohon di sepanjang ruas Jalan Balige By Pass Toba dari 47.000 pohon di seluruh Indonesia yang akan ditanam oleh PUPR pada infrastruktur PUPR berkelanjutan.

Jenis pohon yang kita tanami antara lain Alpukat, Rambutan, Mangga, Durian, Pohon Angsana dan Pohon-pohon lainnya yang tidak berbuah. Semua jenis pohon ini akan ditanam di ruas badan jalan sepanjang 9,8 Km. Tujuannya go green untuk menjadikan jalur hijau,” jelasnya.

Disela-sela kegiatan penanaman pohon, Kadis PUPR Sikkat Sitompul kepada kliktodaynews.com mengatakan bahwa aksi seperti ini merupakan suatu kegiatan yang akan berdampak positif untuk kedepannya.

Dengan penghijauan ini diharapkan, jalan akan tampak bagus dan go green yang pada akhirnya menciptakan suasana jalan pada kedua sisi bahu jalan aman dari gerusan air, jalan hijau dan suasana alam ruas jalan sejuk, pungkasnya.

“Jadi diharapkan melalui kegiatan ini pohon-pohon yang telah di tanam dapat menstabilkan siklus air yang ada di dalam tanah sehingga semua masalah yang dirasakan masyarakat dapat terselesaikan sebagaimana yang kita harapkan bersama,” harap Sikkat Sitompul

Penanaman pohon dapat meningkatkan kualitas infrastruktur hijau, bukan hanya sekedar sebagai objek fisik, namun bisa menjadi tempat wisata dan pusat pengembangan sosial-ekonomi masyarakat yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Penanaman pohon sebagai upaya mitigasi dampak perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta upaya konservasi sumber daya air. (DNM/KTN)

Bagikan :