Toba – Kliktodaynews.com Remaja yang tenggelam di Sungai Asahan yang lalu, akhirnya ditemukan setelah Basarnas Beserta Tim SAR Gabungan melakukan pencarian selama dua hari.
Wasinton Alber Siagian (16) korban hanyut di sungai Siruar Asahan dua hari yang lalu tepatnya di Desa Siantar Utara (Siruar) Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba, telah ditemukan, Rabu (22/07/20) sekira pukul 07.05 Wib
Saat ini, jasad korban sudah disemayamkan di Balai Desa Siantar Utara dan kemungkinan almarhum akan diberangkatkan dari sana setelah upacara adat terakhir untuk almarhum. Demikian disampaikan salah seorang Tim Basarnas Danau Toba yang turut serta mengevakuasi jasad korban dari Sungai Siruar Asahan itu.
Pencarian dengan menggunakan perahu LCR dan penyelaman dilakukan guna mempercepat penemuan korban. Hingga akhirnya sekitar pukul 08.15 wib pagi tadi jasad Iwan Siagian (lk) usia 15 tahun warga sekitar berhasil ditemukan. Ha ini disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono, S.E saat dikonfirmasi awak media.
Toto menyampaikan bahwa tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, Rescuer Pos SAR Danau Toba, BPBD Tobasa, TNI Polri dan pihak kecamatan akhirnya berhasil menemukan korban. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 500 meter dr lokasi awal korban hanyut, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga korban.” Katanya.
Disana, Koordinator Pos SAR Danau Toba Octo Tambunan, S.Pd langsung melakukan serah terima kepada keluarga korban yang diterima tangis pilu dari pihak keluarga.
Sementara itu, Kepala Desa Siruar Pargaulan Marpaung kepada awak media “Puji Tuhan, korban sudah ditemukan sekira pukul 07.05 Wib pagi tadi sahutnya.”
Menurut informasi dari Pargaulan, korban saat ini disemayamkan di Kantor Desa Siruar. Ini melihat situasi saat ini dan korban akan dikuburkan hari ini juga tandasnya.
Ditemukannya korban hanyut Wasinton, juga dibenarkan salah seorang personil tim PT.TPL Fandoli Simamora. Yah bang, korban hanyut muncul kepermukaan air sekira pukul 6.00 Wib pagi tadi. Lokasi munculnya korban kepermukaan air sekira 500 meter dari titik karamnya sampan yang ditumpangi korban saat itu, terang Fandoli.
Peristiwa korban hanyut pada hari Senin 20 Juli 2020, sore hari, saat korban bersama rekannya hendak pulang mancing bersama. Saat menyebrangi sungai asahan dengan menggunakan sampan kayu, tiba-tiba di pertengahan sungai, sampan yang mereka naikin bocor,hingga karam.
Teman Wasinton berupaya berenang menyebrangi sungai, namun nasib naas menimpa Wasinton Albert Siagian (korban), dia terseret oleh derasnya arus sungai hingga hanyut seketika.( DNM/KTN )