Bupati Toba Yakinkan Agenda Musrenbang dan Reses Tidak Hanya Formalitas

Bagikan :

Sebab menurut beliau, selama ini belum ada bantuan bibit ternak yang berhasil dalam kelompok masyarakat,” terang mantan Ketua DPRD Toba itu.

Sementara terkait dengan alat pertanian hand traktor, Bupati Toba mengaku sangat menyayangkan sikap kelompok tani yang sering enggan merawat dan memperbaiki perawatan.

“Saya lihat paling banyak usulan handtraktor dan bibit jagung, kalau di sini bibit jagung saya pastikan oke, tapi kalau hand tractor belum.

Karena saya lihat jangankan di kelompok, dipemerintahan saja perawatan dan perbaikannya saling menghindar,” jelasnya.

Bupati menegaskan bahwa tahun ini Pemkab Toba memiliki kesempatan untuk menggunakan dana hampir Rp 51 miliar hasil dari Efisiensi anggaran yang bisa digunakan untuk bidang pendidikan, bidang kesehatan, infrastruktur dan sanitasi, optimalisasi penanganan pengendalian inflasi, stabilitas harga makanan dan minuman, penyediaan cadangan pangan dan prioritas lainnya. “Hasil efisiensi ini ada sekitar kurang lebih 51 M,” terangnya.

“Nah, 51 M ini nanti kita coba kompilasi, l misalkan nanti ada yang dibutuhkan di Kecamatan Tampahan ini, langsung komunikasikan melalui Camat atau langsung ke saya juga bisa,”tandasnya.

Pada Musrenbang itu, Bupati Toba, Effendi SP Napitupulu juga membuka kesempatan untuk sesi penyampaikan aspirasi oleh seluruh peserta Musrenbang. Dalam Musrenbang itu terdapat 45 usulan yang disampaikan hasil Musrenbang Desa.

Adapun usulan tersebut berasal dari Desa Lintong 8 usulan, Desa Gurgur Aek Raja 3 usulan, Desa Tangga Batu Barat 4 usulan, Desa Tara Bunga 15 usulan, Desa Tangga Batu Timur 4 usulan dan Desa Meat 5 usulan.

Bagikan :